Menu


Pertumbuhan Populasi Manusia Bakal Berhenti Pada 2100, Kok Bisa?

Pertumbuhan Populasi Manusia Bakal Berhenti Pada 2100, Kok Bisa?

Kredit Foto: Unsplash/Jacek Dylag

Konten Jatim, Jakarta -

Pertumbuhan populasi global hampir bakal terhenti pada akhir abad ini, seperti diungkapkan sebuah analisis oleh Pew Research Center pada 2019. Kini, populasi manusia lebih dari 7,7 miliar orang dan tumbuh sekitar 1-2 persen dalam setahun sejak 1950.

Menurut Pew Research Center, pada tahun 2100, populasi diproyeksikan mencapai sekitar 10,9 miliar orang. Saat itu, pertumbuhan populasi menurun kurang dari 0,1 persen per tahun.

"Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan jumlah anak yang lahir di seluruh dunia, berdasarkan data dari laporan PBB 'Prospek Populasi Dunia 2019'," kata analisis tersebut.

Baca Juga: Halo Eko Kuntadhi, Ini Lho Foto-foto 'Roadshow' Ceramah UAS di Madura, Netizen: Kayak Populasi Singapura

Laporan PBB menemukan bahwa tingkat kesuburan global akan lebih rendah dari tingkat kesuburan pengganti atau jumlah kelahiran per wanita sama dengan jumlah orang yang meninggal dunia. Tingkat kelahiran pengganti saat ini adalah 2,1 kelahiran per wanita, yang kurang dari tingkat kesuburan global saat ini, yaitu 2,5 kelahiran per wanita.

Pada tahun 2100, tingkat kesuburan global diperkirakan turun menjadi 1,9 kelahiran per wanita. Terlebih lagi, laporan PBB menemukan bahwa usia rata-rata global akan meningkat dari 31 tahun menjadi 42 tahun pada 2100. Antara tahun 2020 dan 2100, orang yang berusia 80 tahun ke atas akan meningkat dari 146 juta saat ini menjadi 881 juta. Amerika Latin dan Karibia akan memiliki orang tertua di dunia pada tahun 2100.

Hanya Afrika yang diperkirakan memiliki pertumbuhan populasi yang kuat pada akhir abad ini, meningkat dari 1,3 miliar orang pada tahun 2020 menjadi 4,3 miliar orang pada tahun 2100. Sementara itu, populasi Eropa diperkirakan telah mencapai puncaknya pada tahun 2021, dan Eropa serta Amerika Latin akan mengalami penurunan populasi pada 2100.

Populasi Asia akan meningkat pada tahun 2055, kemudian menurun. Sementara populasi Amerika Utara akan terus meningkat, yang menurut laporan PBB, sebagian besar karena migrasi ke wilayah tersebut.

Populasi anjlok menjadi 6 miliar orang

Baca Juga: Sindir Jokowi Soal Timnas Israel, Rocky: Kemanusiaan di Atas Olahraga Hanya Ada di Wakanda

Namun, sebuah penelitian baru meramalkan hal yang berbeda. Penelitian yang dilakukan organisasi nirlaba The Club of Rome menyatakan, populasi Bumi kemungkinan besar terhenti pada tahun 2050. Setelah itu, menurun menjadi 6 miliar manusia pada tahun 2100.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.