Menu


Sesalkan Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia, AHY Sebut Ada 4 Kerugian yang Ditanggung Negara

Sesalkan Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia, AHY Sebut Ada 4 Kerugian yang Ditanggung Negara

Kredit Foto: Media Center Partai Demokrat (MCPD)/Omar Tara

Konten Jatim, Surabaya -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sangat menyesalkan dan menyayangkan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Dia menyebutkan seharusnya hal itu tidak terjadi.

"Padahal ada ruang untuk berdiplomasi, mengantisipasi, dan mengkomunikasikannya. Nama baik dan reputasi kita di dunia internasional dipertaruhkan," kata AHY saat dialog bersama milenial di Dermaga Sunda, Bandung, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Apakah Ganjar Adalah Antitesis Jokowi Ketika Bahas Isu Piala Dunia U20?

AHY juga menyesalkan ketika perhelatan Piala Dunia U20 akan segera dilaksanakan, tiba-tiba di dalam negeri ribut.

"Ke mana saja selama ini? Padahal ada ruang untuk berdiplomasi. Lagi-lagi, di ujung-ujung jelang perhelatan tiba-tiba masing-masing punya suaranya, tidak bisa didisiplinkan. Ini berdampak pada nama baik negara," lanjutnya.

Menurut AHY, setidaknya ada empat kerugian dari batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Pertama adalah rusaknya reputasi Indonesia. Baca Juga: Isu Trauma dari Koster Konon Bikin Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia

“Buruknya nama Indonesia di dunia internasional, karena dianggap tidak punya komitmen,” katanya.

Baca Juga: Pengamat Anggap Hal Ini akan Buat Golkar Gabung ke Koalisi Perubahan

Kerugian kedua ialah dilakukan jadi mubazir serta kekecewaan para atlet terbaik Indonesia, para suporter, dan pecinta sepak bola Indonesia.

"Betapa kecewanya atlet-atlet kita, jangankan atletnya, keluarganya, kita semua sebagai suporter dan sebagai penggemar sepak bola nasional juga pasti tidak terima begitu saja," tuturnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.