Menu


Mimpinya Pupus, Pemain Timnas U-20 Merana Usai Gagal ke Piala Dunia

Mimpinya Pupus, Pemain Timnas U-20 Merana Usai Gagal ke Piala Dunia

Kredit Foto: Instagram/PSSI

Konten Jatim, Jakarta -

Dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah digelarnya Piala Dunia U-20 oleh Federasi sepak bola internasional alias FIFA bak kabar duka bagi Timnas U-20 Indonesia.

Mimpi buruk yang menjadi kenyataan itu membuat pemain Timnas U-20 merana usai gagal membayangkan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam ajang Piala Dunia. Sederet pemain pun mengungkapkan kekecewaan mendalamnya melalui media sosial.

Salah satunya, Hokky Caraka, Striker 18 tahun yang telah menahan emosi sejak drawing Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan. 

Baca Juga: Ade Armando Anggap Ganjar Dijebak Melakukan Kesalahan Soal Timnas Israel untuk Memajukan Puan Maharani 

Usai kabar pahit berikutnya datang, ia turut berkomentar pahit di media sosial Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang turut menolak kedatangan Timnas Israel U-20.

“Terima kasih banyak Pak. Oh iya Pak, kami tahu Pak, nasib Bapak sudah terjamin. Masa depan Bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami Pak? Kami baru mau merintis karir menjadi lebih baik. 

“Tapi, batu lompatan kami sudah dihancurkan oleh Bapak,” ujarnya melalui akun Instagram @hokkycaraka_.

Pemain Borneo FC Rabbani Tasnim pun kecewa berat, begitu tidak adil rasanya, cita-citanya mengukir sejarah di Piala Dunia U-20 pupus meski jalan kariernya belum tamat.  

Baca Juga: Keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 Disebut Bertentangan dengan UUD 1945

“Terima kasih Pak telah mengubur dan menghancurkan mimpi besar kami untuk bermain di Piala Dunia U-20 di hadapan rakyat sendiri. Semoga suatu saat Bapak merasakan kekecewaan dan sakit hati yang sangat mendalam seperti yang kami rasakan.” tutur Striker Timnas Indonesia U-20 Rabbani Tasnim melalui akun @rabbanitasnim.

Terlebih, Kapten Timnas Indonesia U-20 Muhammad Ferarri pun patah hati bersama rekan-rekannya yang terpukul, tetapi harus tetap harus menguatkan hati.

Gelandang Timnas U-20 Marselino Ferdinan pun turut meluapkan keluh kesahnya kepada Ganjar. Ia menggunakan bahasa Jawa, “Sehat-sehat ya Pak. Tidak apa-apa Pak, saya tidak marah. Pokok e seger waras nggeh.” tulis Marselino melalui akun @marselinoferdinan10.

Baca Juga: Ada Pihak Tolak Timnas Israel ketika Palestina Bisa Pisahkan Urusan Politik dan Olahraga

"Kami kehilangan mimpi besar kami," tulis Marselino Ferdinan di instagram story pribadinya.

Hingga Dzaky Asraf juga merasa kecewa akan keputusan FIFA yang salah satunya dipicu statement Gubernur Jateng Itu soal Timnas Israel. “Terima kasih Pak. Saya hanyalah anak desa yang mempunyai mimpi untuk bermain di Piala Dunia U-20. 

“Dan, betapa bangganya orang tua saya ketika dia melihat anaknya bermain untuk Timnas Indonesia U-20 di tengah ribuan penonton. Tapi ini hanyalah sekadar mimpi,” tutur Dzaky Asraf melalui akun @muhammmaddzaky_.

Nova Arianto selaku jajaran pelatih Timnas Indonesia U-20 pun turut kecewa. Ia menyampaikannya dengan tangis dan lemas kala berpidato di hadapan para punggawa Timnas Indonesia.

"Saya cuma sayang kesempatan yang bisa kalian dapat, tapi itu akhirnya hilang terus," ujar Nova Arianto pada para punggawa Timnas Indonesia U-20, dilansir dari YouTube PSSI TV, Kamis, 30 Maret.

Baca Juga: Bahas Penolakan Timnas Israel, Felix Siauw: Indonesia Tak Pernah Setuju dengan Penjajahan!

"Saya bisa pahamin mungkin kita akan bela negara lain dengan sekuat tenaga atau apapun itu saya cuma ngga bisa terima negara lain Israel Palestina bisa main kita ngga bisa main," sambungnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan