Menu


Punya Hubungan Erat dengan NasDem, Golkar Bisa Jadi Penguat Koalisi Perubahan

Punya Hubungan Erat dengan NasDem, Golkar Bisa Jadi Penguat Koalisi Perubahan

Kredit Foto: Antara/Reno Esnir

Konten Jatim, Jakarta -

Koalisi Perubahan dianggap bisa semakin menguat bila Partai Golkar bergabung dalam koalisi tersebut, terlebih Golkar beberapa kali memperlihatkan keakrabannya dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Selain dianggap sebagai penguat, Golkar juga dinilai mampu menjadi mesin penggerak koalisi dan kebersamaan untuk meraih kemenangan di Pemilu yang akan datang.

Ketua DPP NasDem, Taufik Basari mengapresiasi keakraban dan komunikasi politik yang dibangun Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan para petinggi Koalisi Perubahan. Hal itu terjadi dalam acara ifthar shaum yang dihadiri mereka di NasDem Tower pada akhir pecan.

Baca Juga: Survei New Indonesia: Tiga Besar PDIP-Gerindra-Golkar, PSI Jebol 6%

Elite politik yang hadir dalam acara tersebut adalah Airlangga, tokoh senior Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal capres Anies Baswedan.

Taufik mengatakan, NasDem melihat proses politik yang sedang berjalan masih sangat dinamis. Komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh parpol tetap harus dibuka.

“Hubungan Golkar dan NasDem selama ini sangat erat. Kedua ketum antara Pak Surya Paloh dan Pak Airlangga pun sangat erat,” ujar pria akrab disapa Tobas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3).

Baca Juga: Tiket Capres Bisa Didapatkan Airlangga, Kecil Kemungkinan Golkar Masuk ke Koalisi Perubahan

Tobas enggan berspekulasi tentang kemungkinan Golkar akan membentuk koalisi besar bersama Koalisi Perubahan. Menurut dia, dinamika koalisi jelang Pemilu 2024 masih sangat mungkin berubah.

“Tentunya sebagai partai besar partai yang senior tentu apabila kita bisa berjalan bersama-sama dengan Partai Golkar itu suatu hal yang positif,” ujar dia.

Hanya saja, Tobas lagi-lagi, menekankan, komunikasi antarparpol masih terus dilakukan. Tujuannya agar menghadapi Pemilu 2024 tanpa perpecahan.

“Tapi tetap kita akan mengambil sikap positif terhadap hal-hal apapun yang bisa menambah kekuatan kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri,” kata dia.

Baca Juga: Airlangga Ikut Bukber, Elite Golkar Sebut JK Sempat Beri Arahan Gabung Koalisi Pengusung Anies

“Jadi siapapun itu mau Golkar, mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada,” tegas dia.

Perihal kemungkinan akan mengubah konfigurasi capres-cawapres di Koalisi Perubahan apabila Golkar bergabung, Tobas enggan berspekulasi. Menurut dia, apabila Golkar bergabung, nantinya terlebih dahulu dibicarakan dengan parpol Koalisi Perubahan.

“Karena ini semua masih dinamis tentu ketika ada yang bergabung kita bisa bicarakan dengan teman-teman partai yang ada di Koalisi Perubahan. Karena kita sudah sepakat untuk bergabung berjalan bersama-sama.”

Baca Juga: Jusuf Kalla Arahkan Partai Golkar untuk Bergabung ke Dalam Koalisi Perubahan

“Kita juga sudah menandatangani piaga deklarasi tentunya kebersamaan ini harus kita jaga. Tapi juga saya meyakini pasti setiap ada hal-hal yang kemudian dianggap bisa menambah kekuatan politik tentu akan dipertimbangkan oleh semua partai yang bergabung di koalisi perubahan,” tutup dia.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.