Menu


Peru Dikabarkan Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FPI: Alhamdulillah, Perjuangan Kita Berhasil

Peru Dikabarkan Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FPI: Alhamdulillah, Perjuangan Kita Berhasil

Kredit Foto: Unsplash/Taylor Brandon

Konten Jatim, Jakarta -

Beredar kabar bahwa Peru menggantikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini imbas masifnya penolakan terhadap kedatangan kesebelasan Israel. Apabila benar, Front Persaudaraan Islam (FPI) menyambut gembira akan keputusan FIFA tersebut.

Awalnya, FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah. Namun dengan adanya penolakan kedatangan timnas Israel yang ikut bermain dari berbagai elemen masyarakat, FIFA dirumorkan memindahkan perhelatan tersebut ke Peru.

"Alhamdulillah, kalau emang benar terjadi. Kita nggak perlu capek-capek lagi untuk menekan pemerintah Indonesia untuk menolak timnas Israel ke Indonesia. Artinya perjuangan kita berhasil," kata Sekertaris Umum (Sekum) Front Persaudaraan Islam (FPI) Buya Husein saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Tegaskan Tolak di Piala Dunia U-20, PDIP Ungkit Kebrutalan Serangan Israel terhadap Palestina

Penolakan bukan hanya datang dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam saja. Melainkan juga datang dari Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah yang turut menolak kedatangan Timnas Israel.

Husein menyebut, penolakan I Wayan yang merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut, sudah tepat. Hal itu lantaran sebagai kader partai yang mengusung teguh paham Soekarnois ini sejalan dengan apa yang pernah dilakukan presiden pertama Soekarno.

"Terlepas dari konflik kita dengan PDIP, yang sudah mengakar artinya kita musti fair, bahwa siapa pun yang memperjuangkan untuk menolak kedatangan Israel, ya, kita dukung, kita setuju. Dalam hal ini kita ya kita setuju, kita satu suara," jelasnya.

Husein, I Wayan Koster konsisten dengan apa yang telah dijalankan oleh Soekarno. Sebelumnya, Soekrno yang dengan tegas menolak bertanding dengan Israel lantaran Israel masih menjajah Palestina.

"Ya, artinya, yang diperjuangankan oleh PDIP sekarang, berati itulah yang diperjuangkan oleh Bung Karno. Ya, artinya harus komitmen dan konsisten," ucapnya.

"Kalau mereka ngaku pecinta Bung Karno, apa yang diperjuangkan Bung Karno, ya, laksanakan. Jangan berkhianat,” imbuhnya.

Baca Juga: Terima Timnas Israel, Yenny Wahid: Janganlah Mereka Ikut Dihukum Karena Kebijakan Pemerintahnya

Sebagai informasi, dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan diberikan pada masa sekarang saja, tetapi sudah sejak era Presiden pertama RI, Soekarno. Di era kepemimpinannya, Bung Karno pernah menolak bertanding sepak bola melawan Israel demi Palestina.

Sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sudah jelas bahkan sejak dipimpin Bung Karno. Dalam pidatonya pada 1962, Bung Karno menyatakan Indonesia menentang tindakan Israel selama Palestina belum menerima kemerdakaannya.

Pidato itu, disampaikan Bung Karno ketika menanggapi soal adanya atlet-atlet Israel yang ikut bertanding dalam Asean Games di Indonesia. Atlet-atlet Israel itu ditolak untuk masuk ke dalam Asian Games

Bung Karno juga merelakan tim sepak bola Indonesia tidak maju hingga final karena menolak bermain dengan Israel. Posisinya saat itu, tim nasional Indonesia sedang berjuang masuk semi final dengan melawan Israel.

Bung Karno enggan timnas Indonesia melawan Israel karena sama saja mengakui keberadaan mereka.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.