Menu


'Dosa ke-16' Ferdy Sambo, Bikin Kapolri Jogetnya Kaku dengan Wajah Tertekan Banyak Beban, Gak Enjoy Kayak Pejabat Lain

'Dosa ke-16' Ferdy Sambo, Bikin Kapolri Jogetnya Kaku dengan Wajah Tertekan Banyak Beban, Gak Enjoy Kayak Pejabat Lain

Kredit Foto: Antara/Sigit Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Tak lama setelah penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan berencana pada 9 Agustus silam, Kontenjatim sempat mengumpulkan beberapa "dosa-dosa" lain yang dibuat eks Kadiv Propam Polri itu.

Hasilnya, sedikitnya ada sembilan "dosa lain" yang dibuat Ferdy Sambo selain membunuh dan merencanakan pembunuhan.

Seiring perkembangan penyidikan, ternyata dosa-dosa tersebut terus bertambah jadi 15.

Pada Rabu (17/8/2022) kemarin, "dosa Ferdy Sambo" bertambah lagi setelah ekspresi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, jadi sorotan.

Tak seperti jajaran menteri dan pejabat tinggi negara lain yang bisa berjoget dengan luwes, gerakan tubuh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlihat kaku.



Pimpinan tertinggi di Polri itu tampak tak menikmati lantunan lagu Ojo Dibandingke yang dibawakan dengan apik oleh penyanyi cilik Farel Prayoga.

Baca Juga: Video - Kapolri Listyo Sigit Joget Ojo Dibandingke dengan Wajah Tertekan Banyak Beban, 'Jogetnya di Istana, Pikirannya di Mako Brimob'

Wajah Listyo Sigit yang tampak penuh beban terlihat jelas dalam potongan video yang dibagikan akun @AdibHidayat di twitter.


Mayoritas netizen yang komen di unggahan Adib mengait-ngaitkan ekspresi tak bahagia Listyo dengan kasus Irjen Ferdy Sambo yang mencoreng citra Polri.

"Kapolri joget dengan tekanan "an****ng sambo bikin guwe puyeng" tulis @via_maulida.

"Jogetnya nanggung bgt," tulis @maspoedj.

"Kaku amat pa Sigit, kaya kurang oli," sebut
@Selpunca.

"lg tekanan batin disuruh joged kan anying, gitu kira2 dlm hatinya," tulis @rrerlind.

"Kapolri masih belum relax joget nya, banyak beban ya pak?? Ud lemesin ae dulu dikit," ujar @iqbalto.

"Kapolri Jogetnya disitu, tapi pikirannya di Mako Brimob," sebut @JefryGigih.

"Kapolri masih spaneng itu," ucap @perapikosongan

Dalam kasus Ferdy Sambo, jenderal polisi bintang dua itu ternyata jadi dalang pembunuhan terhadap seorang ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Yang ironis, eks Kadiv Propam Polri itu ternyata berupaya menutup-nutipi aksi kotornya dengan merancang skenario cerita palsu soal adanya baku tembak.

Dalam kasus ini, setidaknya ada 65 polisi yang terseret dalam pusaran kasus Sambo, dua di antaranya ajudan Ferdy Sambo yang juga rekan Yosua, yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan Ricky Rizal.

Baca Juga: Gak Bisa Ikut Upacara 17 Agustus di Mabes, Inilah 5 Perwira Polri yang Terpaksa Nemenin Ferdy Sambo Nginap di Mako Brimob

Adapun 63 polisi lain diperiksa terkait pelanggaran etik karena dianggap menutup-nutupi perbuatan Sambo.

Dari 63 polisi, 15 di antaranya menjalani penahanan di Mabes Polri dan Mako Brimob. Seluruhnya adalah kalangam perwira, dua di antaranya berpangkat Brigjen.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO