Dalam pengakuannya kepada penyidik kasusnya, Irjen Ferdy Sambo menyebut alasannya membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat adalah karena sang ajudan melakukan tindakan yang telah mencoreng harkat dan martabat keluarga.
Menurut Ferdy Sambo, tindakan itu dilakukan Yosua kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang, sehari sebelum insiden berdarah 8 Juli.
Hingga kini tak diketahui pasti tindakan apa yang dilakukan Yosua seperti yang dimaksudkan Ferdy itu.
Menurut pengacara mendiang Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, kliennya itu sempat menyetrika baju saat berada di Magelang.
Aktivitas Yosua saat menyetrika baju ini sempat difoto oleh Putri yang mengirimkannya pada Reza Hutabarat.
Baca Juga: 2 Lagu Andalan Deolipa Yumara untuk Keluarkan 'Setan Ferdy Sambo' dalam Diri Richard hingga Akhirnya Berani Bongkar Fakta Kematian Yosua
Reza adalah adik kandung Yosua. Ia seorang polisi berpangkat Bripda yang bertugas di Pelayanan Markas di Mabes Polri.
'Lihat nih abang kau rajin kali. Kau datanglah ke sini bantuin abangmu. Dia multitalenta, sampai bingung mau kasih gaji berapa karena banyak yang dikerjakan'," tulis Kamaruddin menirukan isi WA Putri yang dikirim ke Reza. 
Menurut Kamaruddin, Putri dan Ferdy berangkat ke Magelang pada 2 Juli.
Selain ingin mengunjungi anak kedua mereka yang bersekolah di kota tersebut, Putri dan Ferdy ingin merayakan wedding anniversary mereka yang jatuh pada 7 Juli.
Kamaruddin mengatakan, saat perayaan hari pernikahan itulah terjadi pertengkaran antara Ferdy dan Putri yang menyebabkan si bapak pulang dulun ke Jakarta.
Kamaruddin masih berkeyakinan keakraban Yosua dan Putri hanya sebatas ibu dan anak.
Selain dengan Yosua secara personal, Kamaruddin menyebut Bu Sambo itu juga akrab dengan Reza.
Baca Juga: Profil Richard Eliezer si Bharada E: Tahun Lahir, Awal Masuk Polisi, Penugasan Jadi Ajudan Ferdy Sambo, Kini Terancam Hukuman Mati
Jadi, tak heran bila Putri juga sempat berkomunikasi dengan Reza via WA, termasuk saat mengirim foto Yosua menyetrika.
"Adiknya juga menyampaikan selamat ulang tahun perkawinan yang ke-22 bahkan diajak ikut ke Magelang. Tapi tidak bisa ikut karena lagi piket," ucap Kamaruddin.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
