Dalil naqli ialah dalil yang menjadi dasar hukum Islam, yang berasal dari Al-Qur’an dan hadits. Ada landasan ditetapkannya dalil ini sebagai dasar.
Artinya: “Telah aku tinggalkan dua perkara, yang apabila kalian berpegang kepada keduanya maka kalian tidak akan tersesat: Kitab Allah (al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya”. (Malik Bin Anas, Al-Muwaththa, Muassasah Zaaid bin Sulthan Aal nahyaan).
Secara bahasa, yakni dari (نقل الشيء) yang berarti mengambil sesuatu dari satu tempat ke tempat lain, serta (نَقَلَة الحديث) yaitu mereka yang menuliskan hadits-hadits dan menyalinkannya serta menyandarkannya kepada sumbernya.
Baca Juga: Apa Itu Dalil Naqli? Dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah yang Dasar
Seperti nama dan pengertiannya, dalil ini terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits. Bagaimana contohnya? Berikut deretannya menurut Umroh.com:
1. Tentang keesaan Allah
Dalil Naqli yang menyatakan bahwa Allah SWT itu Esa adalah surat Al-Ikhlas. Artinya:
Baca Juga: Apa Itu Dalil? Keterangan yang Menjadi Dasar Hukum Islam
“Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas)
2. Perintah puasa
Terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183. Allah berfirman, Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. AL Baqarah : 183)
Baca Juga: Benarkah Dalil Hukum Syar’i Hanya Al-Qur’an dan Hadits?
Dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallâhu ‘anhu riwayat Al-Bukhâry dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak seorang hamba pun yang berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali, karena (amalannya pada) hari itu, Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka (sejauh perjalanan) selama tujuh puluh tahun.”
3. Perintah beriman kepada kitab Allah
Allah berfirman,
Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. Al Baqarah: 4)
Hadits Nabi SAW:
Baca Juga: Tauhid yang Agung: Dalil dan Bagian-Bagiannya
Artinya: “Beritahukan aku tentang Iman. Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk”. (HR. Muslim)