Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih membeberkan sederet alasan mengapa pihaknya menolak kedatangan tim nasional (timnas) Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.
Alasan pertama adalah karena berlandaskan pada konstitusi, yang menyebut bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Kita tetap berpegang pada konstitusi undang-undang dasar negara Republik Indonesia alinea pertama yang menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan," ujar Faqih dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Minggu (26/3/2023).
Alasan kedua, kata Faqih, adalah DPR mendengarkan aspirasi yang berkembang di masyarakat. Dengan mendengar diskursus tersebut, maka parlemen menegaskan menolak kedatangan Israel.
"Kalau DPR, kan parlemen, itu kan public choice. Jadi kita mesti mendengar apa yang berkembang di masyarakat," sambungnya.
Tak hanya itu, Faqih menyebut bahwa mereka juga mempertimbangkan sikap PBB dan Amnesty International yang mengecam dan mengutuk keras tindakan penyerangan Israel terhadap Palestina.
"Karena oleh PBB, bahwa Israel sampai sekarang juga dinilai melakukan perbuatan kriminal terhadap humanity atau kemanusiaan. Ini kan juga oleh amnesty internasional juga seperti itu, bahwa Israel masih menerapkan politik apartheid," ucapnya.
Dirinya juga menyoroti sikap dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang tegas menolak timnas Israel ke Indonesia. Menurutnya, persetujuan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 sama saja seperti mengaku Israel sebagai negara.
"Apalagi kemudian salah satu gubernur Pak Wayan Koster itu juga keberatan, karena ini sama aja dengan kita mengakui Israel sebagai negara, padahal kita sampai sekarang masih belum membuka hubungan diplomasi," tutur Faqih.
Baca Juga: Israel Ditolak Main di Piala Dunia U-20 Indonesia, Guru Besar UI Punya Pandangan Begini
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak keterlibatan Timnas Israel utnuk berlaga di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Penolakan tersebut disampaikan Wayan Koster dalam surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI. Surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding itu ditandatangani Gubernur Bali Wayan Koster pada 14 Maret 2023.
Wayan Koster melakukan penolakan ini karena menimbang soal kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia. Selain itu juga tak ada hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Israel.
Tak hanya Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menegaskan menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia.
Sementara itu, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menolak kedatangan tim nasional (timnas) Israel ke Indonesia pada gelaran Piala Dunia U-20. Dia menegaskan, penolakan terhadap keberadaan Israel sesuai dengan perintah Alquran.
Dia menegaskan, Indonesia harus konsisten memberikan dukungan kepada Palestina, seperti selama ini yang selalu diperjuangkan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024