Apa itu matan? Matan ialah kalimat setelah berakhirnya sanad suatu hadits. Lebih singkatnya lagi, matan ialah hadits itu sendiri. Bagaimana penjelasan lengkapnya?
Matan secara bahasa ialah tanah yang keras dan tinggi. Menurut laman Passing Grade, matan ialah segala sesuatu yang keras di bagian atasnya, punggung jalan (muka jalan), atau tanah keras yang tinggi.
Sementara secara istilah, matan ialah perkataan terakhir sanad seperti teks sabda Rasulullah SAW. atau sesuatu yang dinisbatkan kepada beliau dari perkataan para sahabat nabi. Matan kitab adalah yang bersifat komentar, bukan tambahan penjelasan.
Baca Juga: Benarkah Dalil Hukum Syar’i Hanya Al-Qur’an dan Hadits?
Jalāluddīn ‘Abd al-Raḥmān al-Suyūtī (2006) mengartikan matan yang beliau nisbatkan kepada al-Thibi, matan ialah ucapan hadits yang punya makna. Sementara itu, Maḥmūd al-Ṭaḥḥān (2004) menyebut matan ialah perkataan terakhir sanad.
Bentuk jamak dari matan ialah ‘mutun’ dan ‘mitan’. Intinya, matan secara terminologis ialah redaksi hadits yang menjadi unsur pendukung pengertiannya.
Baca Juga: Apa Itu Kutubus Sittah? Enam Kitab Kumpulan Hadits yang Sahih
Kemungkinan, penamaan demikian didasarkan alasan, bagian tersebut yang tampak dan menjadi sasaran utama hadits. Jadi, penamaan ini diambil dari pengertian etimologisnya.