Pengamat politik Refly Harun menyoroti sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap endorse beberapa tokoh untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Terakhir kali, Jokowi terlihat menjodohkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kedua sosok tersebut berada di urutan satu dan dua dalam survei elektabilitas.
Baca Juga: Jokowi Kerap Endorse Capres, Refly Harun: Harusnya Perhatian kepada Sisa Pemerintahan
Refly melihat bahwa hal tersebut justru memperlihatkan ketakutan Jokowi akan kemenangan Anies Baswedan. Padahal jika ingin mengacu survei elektabilitas, Anies Baswedan berada di urutan ketiga.
"Ketika misalnya Jokowi ingin menduetkan Ganjar dan Prabowo, bukankah ini duet antara pemenang survei pertama dan kedua? Kan aneh rasanya. Harusnya presiden Jokowi tidak perlu takut, khawatir sama Anies," ujar Refly, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Selasa (21/3/2023).
Namun, lanjut Refly, persoalan lain adalah apakah survei yang selama ini dipublikasikan benar atau dijamin keaslian. Mengingat banyak survei bayaran yang tujuannya mengunggulkan suatu tokoh.
Jika Jokowi tidak percaya dengan survei yang menunjukkan Ganjar nomor satu, artinya ada bisik-bisik yang menyebut adanya kemungkinan Anies menang. Hal tersebut yang membuat Jokowi menduetkan Ganjar dan Prabowo.
"Selain survei ada informasi intelijen yang bisa digarap ternyata relitas tidak sesuai survei. Tapi kita tidak tahu karena survei yang sudah dibayar calon tertentu, buang saja hasil surveinya," tukas Refly.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024