Menu


Ngabalin: Kebersamaan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar Bukan Endorse Pilpres

Ngabalin: Kebersamaan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar Bukan Endorse Pilpres

Kredit Foto: Suara.com/Ari Purnomo

Konten Jatim, Jakarta -

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan respon terbaik banyaknya tudingan endorsement dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Ia menyatakan bahwa bentuk dukungan yang Jokowi berikan sama sekali tak terlihat seperti endorse untuk Pilpres, terlebih pihaknya telah mengkaji pertemuan itu.

"Tidak ada unsur-unsur. Kemarin kita kaji tidak juga," kata Ngabalin di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2023).

Baca Juga: Tak Ragukan Jokowi Impact, Pengamat Yakin Ada Pengaruh Penting dari ‘Endorse’ Jokowi ke Sejumlah Kandidat

Menurut Ngabalin, kehadiran Prabowo bersama Jokowi adalah hal lumrah. Mengingat Prabowo selaku Menteri Pertahanan.

Ngabalin berujar, Jokowi memang kerap terlihat bersama dengan sejumlah menteri, termasuk Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

"Bahwa ada menteri yang ada di acara-acara tertentu kunjungan Pak Presiden, Presiden juga mengajak Pak Airlangga baik sebagai Menko dan Ketua Partai Golkar. Bagi Golkar, Pak Airlangga menjadi calon yang saat ini, tidak di internal Golkar, tapi diminati di beberapa tempat kami keliling," tutur Ngabalin.

Baca Juga: Bantah Pertemuan Megawati dan Jokowi untuk Tentukan Capres PDIP, Andreas: Itu Wewenang Ketua Umum

Karena itu, Ngabalin menegaskan Golkar tidak melihat adanya bentuk endorsement dari Jokowi kepada Prabowo maupun Ganjar.

"Bagi kami Presiden tidak meng-endorse siapa-siapa. Presiden setiap orang menjadi menteri pasti orang yang dipercaya, apalagi Menko Keuangan, yang diberi kepercayaan kepada Airlangga," kata Ngabalin.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.