Menu


Bongkar Alasan Dirinya Pernah Pilih Jokowi, Megawati: Beliau Bisa Ngatur Pemerintah

Bongkar Alasan Dirinya Pernah Pilih Jokowi, Megawati: Beliau Bisa Ngatur Pemerintah

Kredit Foto: YouTube/

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat untuk tidak terbawa arus menjelang Pemilu.

Ketika terbawa arus, Megawati mengatakan bahwa orang-orang akan dibuat bingung dengan sendirinya karena tak punya pendirian akan pilihannya sendiri.

"Saya bilang politik sekarang itu seperti orang berdansa, tahun-tahun ini politik. Kenapa? Orang lagi mikir aku melu no kono (ikut kesana) atau aku melu kono (ikut kesana) atau melu dua-duane (ikut dua-duanya) pusing akhirnya pingsan dewe (sendiri)," kata Megawati saat menghadiri Peringatan 9 Tahun UU Desa di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Ahad (19/3/2023).

Baca Juga: Bagikan Amanat dari Megawati, Hasto PDIP: Capres Harus dari Partai

Karena itu, Ketua Umum PDI Perjuangan ini meminta agar masyarakat meneguhkan pilihannya dan jangan terbawa arus. Megawati berpesan agar memilih pemimpin yang baik.

"Pilih orang yang baik. Nah seperti Pak Jokowi itu kan saya pilih karena saya yakin beliau orang baik, oke saya jadikan, bisa, ngatur pemerintah," kata Megawati.

Namun demikian, Presiden Kelima RI mengakui tidak semua orang bisa menyukai kinerja Presiden Jokowi. Hal ini karena tidak semua keinginan bisa terpenuhi.

Baca Juga: Bantah Pertemuan Megawati dan Jokowi untuk Tentukan Capres PDIP, Andreas: Itu Wewenang Ketua Umum

Megawati mengingatkan, jangan sampai bangsa Indonesia terpecah. Sebab, sebagai warga negara Indonesia telah memiliki ideologi Pancasila.

"Kalian sebagai anak-anak bangsa, harusnya punya pendirian bahwa kalau sebagai bangsa, saya tidak mau dipecah-pecah tadi sudah mengakui bahwa kami adalah Pancasilais, ikutin, kalau nggak mau ikut, nggak apa-apa, tapi jangan sembunyi," katanya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.