Menu


Bantah Kedekatan Jokowi dan Ganjar Hanya Sekadar Endorse, Politisi PDIP: Itu Bukan Hal Biasa Bagi Sesama Kader

Bantah Kedekatan Jokowi dan Ganjar Hanya Sekadar Endorse, Politisi PDIP: Itu Bukan Hal Biasa Bagi Sesama Kader

Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Konten Jatim, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu mendatangi Kebumen, Jawa Tengah untuk menyambut panen raya bersama dua tokoh potensial di Pilpres 2024.

Dua tokoh tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, banyak yang menduga bahwa ada mana atau kode tersembunyi yang berusaha Jokowi sampaikan kepada publik.

Terlebih, Ganjar ikut hadir di situ dan membuat isu dukungan Jokowi kepada Ganjar untuk jadi capres di Pemilu mendatang semakin menguat.

Baca Juga: Ditanya Soal Isu Duet Prabowo-Ganjar, Puan Maharani Beri Respons Begini

Ketua DPP PDIP Andreas Pareira sendiri membantah isu tersebut. Ia dengan tegas menyatakan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan yang wajar.

Bukan hal yang baru bila Jokowi dan Ganjar cukup dekat karena keduanya berasal dari partai yang sama, yakni PDIP, sehingga seharusnya hal ini tidak perlu dibesar-besarkan.

 

“Saya kira semua tau bagaimana hubungan, bagaimana kedekatan dan sebagai kader PDIP Perjuangan, sesama kader PDI Perjuangan tentu hal yang biasa sekali di dalam pertemuan,” ujar Andreas dikutip dalam Kabar Petang tvOne pada Minggu (19/03/2023).

Selain dukungan dari Jokowi untuk Ganjar, duet antara Prabowo dan Ganjar juga semakin menguat karena pertemuan tersebut hingga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut memberi respon.

Dengan tegas, PKB menyatakan bahwa koalisinya akan hancur atau bubar bila Prabowo benar-benar berduet dengan kader PDIP itu.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan bahwa apa pun keputusan yang dipilih koalisi akan berada di tangan Prabowo dan Ketua PKB Muhaimin Iskandar sepenuhnya.

Baca Juga: Dulu Rival Kini Satu Kabinet Bareng Jokowi, Prabowo Ungkap Banyak Negara Memuji

Dengan kata lain, Prabowo tidak akan mengambil keputusan tanpa berbicara terlebih dahulu dengan Muhaimin untuk menjalin kerja sama politik hingga masa Pemilu tiba.

“Adapun soal penentuan capres dan cawapres dari koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) itu sepenuhnya menjadi kewenangan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar,” kata Habiburokhman dalam acara yang sama.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan