Menu


Banyak yang Tidak Percaya Soal Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD: Saya Tidak Bercanda!

Banyak yang Tidak Percaya Soal Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD: Saya Tidak Bercanda!

Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD

Konten Jatim, Depok -

Menko Polhukam Mahfud MD sempat membuat pernyataan mengejutkan ketika dirinya mengungkapkan ada transaksi misterius di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang nilainya mencapai Rp300 triliun.

Mengutip Rakyat Merdeka pada Minggu (19/3/2023), DPR disebut masih penasaran dengan Mahfud MD ini. Apakah informasi yang dilemparkan Mahfud MD itu candaan atau memang nyata adanya. Mahfud MD pun akan segera dipanggil DPR untuk dimintai klarifikasi. 

Menanggapi itu, Mahfud MD memastikan siap-siap bukaan soal transaksi Rp300 triliun itu. “Saya tidak bercanda,” tegas Mahfud MD.

Meskipun Mahfud MD dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani sudah menggelar konferensi pers bersama, polemik soal transaksi Rp300 triliun belum juga reda. Mahfud MD yang kali pertama melemparkan isu tersebut paling banyak diburu soal kebenaran informasi tersebut. 

Baca Juga: Tanggapi Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu, Mahfud MD: Salah Kamar!

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengaku bingung dengan simpang siurnya informasi soal transaksi yang nilainya fantastis tersebut. Apalagi, keterangan pers yang disampaikan Mahfud MD, Sri Mulyani hingga Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dianggap antiklimaks. Untuk meluruskan simpang siur informasi itu, kata Sahroni, Komisi III DPR akan panggil Mahfud dan PPATK. 

“Agar publik tahu yang sebenarnya terjadi. Karena publik sudah terlanjur bingung. Jadi, kita harus ungkap seterang-terangnya,” ujar Ahmad Sahroni di Jakarta, Sabtu (18/3/2023). 

Mendengar dirinya akan dipanggil DPR, Mahfud MD mengaku senang. Menurutnya, persoalan ini memang akan lebih fair jika dibuka di DPR. Dirinya pun siap menghadiri undangan dari DPR itu dan akan buka-bukaan. 

"Saya tidak bercanda tentang ini. Saya dan PPATK tidak mengubah statement, bahwa sejak tahun 2009, PPATK telah menyampaikan info intelijen keuangan ke Kemenkeu tentang dugaan pencucian uang sekitar Rp 300 triliun," kata Mahfud MD, di laman Instagramnya.

Baca Juga: Mahfud MD Bakal Bawakan Data Dugaan Pencucian Uang Rp300 T

Mahfud MD, yang baru saja menghadiri pertemuan bilateral dan multilateral di Melbourne, Australia ini mengaku sudah mengagendakan pertemuan dengan PPATK dan Kemenkeu, untuk membuat terang masalah ini. Agar publik paham apa yang terjadi. 

"Saya sarankan, kita lihat lagi pernyataan terbuka Kepala PPATK saat jumpa pers di Kemenkeu, Selasa (14/3) kemarin. Pak Ivan tidak bilang info itu bukan pencucian uang. Sama dengan yang saya katakan, beliau bilang itu bukan korupsi. Melainkan laporan dugaan pencucian uang yang harus ditindaklanjuti oleh penyidik/Kemenkeu," tutur Mahfud MD.

Baca Juga: Soal Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD Ungkap Ini

Untuk diketahui, isu transaksi Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu, heboh setelah diungkap Mahfud. Bahkan saat berkunjung ke Australia, soal ini juga ditanyakan  saat berdiskusi dengan warga Indonesia yang ada di negeri kangguru itu. 

Terhadap pertanyaaan itu, Mahfud MD menjawab omongan soal Rp300 triliun bukan berarti ingin menjatuhkan Menkeu Sri Mulyani.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Transaksi Rp300 T Temui Perkembangan Positif

Mahfud MD menegaskan, dirinya dan Sri Mulyani berkomitmen untuk memperbaiki birokrasi dari korupsi. Mahfud MD juga mengakui, Sri Mulyani sebagai bendahara negara sudah bekerja habis-habisan menata negara ini agar bebas dari korupsi. 

Namun, perkembangan terakhir soal transaksi mencurigakan di Kemenkeu dinilai bukan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Menurutnya, hal ini perlu mendapat klarifikasi langsung dari PPATK dan Menkeu Sri Mulyani. Mahfud MD yang juga Ketua Komite Pencegahan dan Pemberantasan TPPU menegaskan, masalah transaksi mencurigakan ini tidak boleh berhenti begitu saja dan harus dijelaskan kepada publik.

Baca Juga: Ini Alasan yang Bikin Total ‘Transaksi Mencurigakan’ Versi Sri Mulyani-Mahfud MD Berbeda

 "Itu akan selesai, dan percayalah, itu karena niat baik kami. Bu Sri Mulyani dan saya teman baik dan selalu bicara bagaimana menyelesaikan (ini)," ujar Mahfud MD.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.