Menu


Dikabarkan Maju ke Pilkada, Kader PDIP Ini Pilih Fokus Pemilu 2024

Dikabarkan Maju ke Pilkada, Kader PDIP Ini Pilih Fokus Pemilu 2024

Kredit Foto: Instagram/Hugua

Selain pelaksanaan Pilkada 2024 masih lama, lanjut dia, penentu partai bisa bertarung di Pilkada, ditentukan oleh hasil Pileg atau perolehan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Karenanya, Hugua mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan terus berjuang, agar dapat menang untuk ketiga kalinya di Pemilu 2024 mendatang.

“Selain bekerja sebagai wakil rakyat, saya juga fokus mem­persiapkan kekuatan di pemilu nanti. Saya mengajak seluruh kader berbuat yang terbaik untuk kemajuan Sulawesi Tenggara. Selebihnya, biar rakyat yang menilai,” tandasnya.

Terpisah, pengamat politik Sultra, Najib Husain menyebut, PDI Perjuangan tidak pernah kehabisan stok kader potensial untuk diusung di Pilkada, ter­masuk di Provinsi Sultra. Menurut dia, para kader PDIP yang saat ini menduduki kursi legislatif, memiliki peluang besar untuk diusung.

Baca Juga: Djarot PDIP Tantang Adu Data soal Utang Era Jokowi dan SBY, Anak Buah AHY: Sampai 2022, Rezim Ini Ngutang Rp 5.130 T

“Kita ketahui, ada beberapa tokoh besar PDI Perjuangan Sultra yang bertarung di Pileg. Antara lain, Lukman Abunawas, Hugua, dan masih banyak lagi. Mereka memiliki peluang di­usung di Pilkada Sultra 2024,” kata Najib Husain.

Najib Husain meyakini, DPP PDIP akan bersikap real­istis dalam mengusung figur di pilkada nanti. Selain itu, elite PDIP di tingkat pusat juga mencermati hasil perolehan suara di Pileg mendatang.

“Hasil Pileg menjadi salah satu indikator tentang figur yang kuat. Secara tidak langsung, hasil pileg merupakan survei nyata tentang popularitas dan elektabilitas bakal calon kepala daerah di Pilkada nanti,” jelas dia. 

Baca Juga: Jokowi Makin Sinyalkan Endorse Prabowo, Gegara Pencapresan Ganjar Temui Kebuntuan di PDIP?

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.