Menhan Prabowo Subianto kembali memuji Presiden Jokowi. Prabowo menyebut dirinya banyak belajar dari Jokowi soal urusan memimpin negara. Prabowo menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk rakyat.
Dalam sambutannya di depan ulama dan masyarakat Melayu Banjar, Prabowo menyebut Jokowi banyak memberinya pelajaran saat kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Tanggapi Tudingan Anies, PKB: Ucapannya Sekadar Tuduhan,Ubah Konstitusi Ranahnya MPR
Meskipun keduanya sempat menjadi lawan politik selama dua kali Pilpres, Prabowo memuji sikap Jokowi yang mengajak dirinya bergabung ke kabinet.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat politik Rocky Gerung tak heran. Menurutnya, Ketua Umum Gerindra itu tentu memiliki kalkulasi taktis dan strateginya sendiri saat masuk ke dalam kabinet.
“Pak prabowo tentu punya kalkulasi taktis atau strategi tersendiri untuk masuk ke dalam kabinet, yang keluar hari ini adalah kepentingan bangsa,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube Forum News Network, Sabtu (18/3/2023).
Baca Juga: Bela Guru Cirebon yang Dipecat, Refly Harun: Ridwan Kamil Baperan, Dibilang Maneh Kok Marah
Namun, Rocky meyakini ada hal lain yang membuat Prabowo begitu ambisius untuk berkecimpung di kursi istana pada pemerintahan Jokowi.
“Tapi mungkin ada hal lain yang kita nggak tau bagaimana Prabowo melihat sejarah hidupnya sehingga dia berupaya terus untuk tiba pada kursi kekuasaan,” ujar Rocky.
“Dan itu adalah hak dia berupaya membuktikan bahwa peristiwa sejak era reformasi kan selalu memojokkan Pak Prabowo,” lanjutnya.
Baca Juga: Bela Guru Cirebon yang Dipecat, Refly Harun: Ridwan Kamil Baperan, Dibilang Maneh Kok Marah
Sehingga, kata Rocky, kemungkinan langkah yang ditempuh Prabowo dengan masuk ke kabinet Jokowi adalah sekaligus untuk membersihkan namanya dari bekas Era Orde Baru.
“Dan dia mungkin berupaya untuk mengatasi itu dengan model yang kadangkala orang anggap iya tapi terlalu berlebihan ya kalau memuji-muji Jokowi,” ujar Rocky.
Terlepas dari hal itu, tak hanya Prabowo, bahkan sejumlah tokoh lain seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki model dan strategi politiknya masing-masing untuk mencapai targetnya.
Baca Juga: Dipecat Jadi Guru usai Kritik Ridwan Kamil, Sabil Kini Diterima Menjadi Fotografer Dedi Mulyadi
“Tapi itu perangai orang dan kita tidak bisa melarang itu. da itu bagian dari strategi Prabowo, lain lagi strategi Anies, Ganjar,” ucapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
