Menu


Sebut Ada Menko Mau Ubah Konstitusi, Rocky Gerung Singgung Nama Menteri Satu Ini

Sebut Ada Menko Mau Ubah Konstitusi, Rocky Gerung Singgung Nama Menteri Satu Ini

Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung

Konten Jatim, Surabaya -

Anies Baswedan mengungkap ada Menko yang secara terang-terangan membahas perubahan konstitusi. Ia pun tak pernah membayangkan pernyataan itu disampaikan di hadapan publik secara terbuka.

"Saya rasa kualitas demokrasi kita itu tidak menurun. Tetapi orang-orang yang tidak komit pada demokrasi sekarang lebih berani untuk mengungkapkan pikirannya," kata Anies dalam pemaparannya di acara dialog kebangsaan KAHMI Jaya, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/3/2023) malam.

Baca Juga: Tanggapi Tudingan Anies, PKB: Ucapannya Sekadar Tuduhan,Ubah Konstitusi Ranahnya MPR

Karena itu, Anies mengajak semua pihak yang komit dengan Demokrasi untuk lebih lantang menyuarakan. Dia pun menyinggung ada sosok Menko yang justru bicara ingin mengubah konstitusi.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menduga satu nama Menko yang dimaksud Anies adalah Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Orang pasti menduga dan dugaan itu mengarah pada Pak Luhut, kita juga cuma menduga aja karena ritmenya dari awal kan begitu,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube Forum News Network, Sabtu (18/3/2023).

Namun, lanjut Rocky, apa yang disampaikan Anies tetap harus dipahami sebagai pernyataan yang memiliki maksud tertentu terkait dengan hal-hal yang dianggap mengubah konstitusi.

“Tapi ini kan pernyataan politik, dan tentu di belakangnya ada kontksnya, apa konteksnya Anies mengucapkan soal mengubah konstitusi itu,” kata Rocky.

Baca Juga: Dipecat Jadi Guru usai Kritik Ridwan Kamil, Sabil Kini Diterima Menjadi Fotografer Dedi Mulyadi

Menurut Rocky, konteks yang disampaikan Anies berkaitan dengan adanya upaya penundaan Pemilu yang digaungkan oleh istana.

“Konteksnya pasti soal penundaan yang terus menerus diupayakan oleh istana, dan penundaan itu karena konstitusi kita mengtakan secara periodik harus ada pemilihan 5 tahun sekali, itu mustinya ada perubahan berarti di MPR akan ada semacam session,” terang Rocky.

Sehingga, jika membaca perspektif Anies, tentu mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat tak menginginkan Pemilu ditunda. Sebab, jika hal itu terjadi, targetnya untuk menjadi seorang presiden gugur.

Baca Juga: Bela Guru Cirebon yang Dipecat, Refly Harun: Ridwan Kamil Baperan, Dibilang Maneh Kok Marah

“Jadi kalau kita baca dari perspektif Anies, dia tentu nggak mau ada penundaan Pemilu. Sebab kalau menunda Pemilu artinya menunda dia menjadi seorang presiden,” tandasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO