Seperti yang sudah dijadwalkan, eks kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memenuhi panggilan penyidik pada Kamis (4/8/2022).
Jenderal bintang dua itu tiba di markas Bareskrim Polri pada sekitar pukul 10.00 kurang 5 menit.
Ini merupakan kemunculan pertama kalinya Sambo di hadapan wartawan pasca kasus kematian salah seorang ajudannya, Nofrianyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli silam.
Sebelum masuk ke ruang pemeriksaan, Ferdy Sambo sempat melademi pertanyaan awak media.
Menurut pria kelahiran Sulawesi Selatan itu, ia sudah empat kali menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Sebelum di Bareskrim, Ferdy Sambo juga sudah memberikan keterangan kepada penyidik di Polres Jaksel dan Polda Metro Jaya.
Ferdy Sambo kemudian menyampaikan 4 hal terkait kasusnya.
Baca Juga: Bareskrim Tetapkan Richard Bharada E Jadi Tersangka Pembunuhan Yosua! Alasannya Menembak Ternyata Bukan Membela Diri, Tapi Karena 3 Hal Ini
Pertama, ia menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri.
Kedua, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri.
Ia juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua.
"Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yosua kepada istri dan keluarga saya," ucap mantan Wadir Ditkrimum Polda Metro Jaya itu.
Selanjutnya, Ferdy berharap agar masyarakat bisa bersabar dan tidak memberikan asumsi dan persepsi yang simpang siur terkait peristiwa di rumah dinasnya.
Terakhir, Ferdy Sambo meminta doa agar
istrinya, Putri Candrawathi bisa segera pilih.
"Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini sekian dan terima kasih," pungkasnya.
Ferdy terpantau keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat akan meninggalkan Bareskrim, Ferdy mengaku telah menyampaikan peristiwa baku tembak tersebut sesuai apa yang ia lihat dan diketahuinya.
"Hari ini saya sudah memberikan keterangan apa yang saya ketahui, saya lihat, saya saksikan terkait dengan peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya Duren Tiga," kata dia tadi sore.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
