Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikenal oleh sebagian masyarakat Jawa Barat sebagai sosok yang mampu mengemban tugas dan amanah sebagai gubernur. Lebih dari itu, dirinya juga diketahui cukup dekat dengan warganya, banyak berkunjung ke lokasi-lokasi kumuh dan berinteraksi dengan orang-orang di media sosial.
Namun, di mata masyarakat lain, Ridwan Kamil dianggap sebagai gubernur yang kontroversial. Bahkan ada beberapa yang menganggap apa yang Ridwan Kamil lakukan di atas hanya pencitraan untuk membuat namanya terlihat baik di media.
Hal tersebut sudah disematkan kepadanya sejak menjadi Wali Kota Bandung. Meskipun dinilai memiliki kerja memuaskan, sosok yang sekarang menjadi kader Partai Golkar ini kerap beberapa kali membuat keputusan atau tindakan yang dianggap tidak benar oleh masyarakat.
Mengutip Suara.com pada Jumat (17/3/2023), berikut sejumlah kontroversi Ridwan Kamil yang beberapa kali membuat masyarakat heboh karenanya.
Baca Juga: Polemik Pemecatan Guru yang Kritik Ridwan Kamil: Siapa Salah?
Kontroversi Ridwan Kamil
1. Membangun Kolam Renang Seharga Rp1,5 Miliar
Ketika menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuat kolam renang di rumah dinasnya yang diketahui total biayanya mencapai Rp1,5 miliar. Jumlah fantastis tersebut dinilai berlebihan oleh masyarakat dan tidak sepatutnya digunakan “hanya” untuk kolam renang.
2. Pembentukan TAP untuk Bag-Bagi Jabatan?
Ridwan Kamil juga pernah membentuk Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) yang sesuai dengan namanya, bertujuan mempercepat pembangunan Jawa Barat. Sayang, dalam TAP, ada nama adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman sehingga masyarakat skeptis kalau tujuan TAP ini sebenarnya hanya untuk bagi-bagi jabatan antara orang terdekatnya.
3. Pembangunan Masjid Al-Jabbar
Masjid Al-Jabbar yang diarsiteki oleh Ridwan Kamil dikeluhkan oleh masyarakat seperti biayanya yang besar, lokasi bikin macet sampai lokasi penuh sampah. Kritikan masyarakat ini bahkan sempat membuat Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, berdebat dengan warganet di media sosial.
4. Menerbengkalaikan Transportasi Umum
Masih berkaitan dengan Masjid Al-Jabbar, beberapa masyarakat menilai kalau alangkah baiknya uang tersebut dipakai untuk menunjang fasilitas transportasi umum bagi orang-orang. Disebutkan oleh warga Bandung kalau transportasi umum di sana terbilang tidak terurus, padahal dibutuhkan masyarakat. Sayang, Ridwan Kamil dituding hanya berfokus kepada masjid yang padahal bisa ditemukan di mana saja dengan mudah.
5. Buat Guru Dipecat
Terbaru, Ridwan Kamil sempat mendapat kritik dari warganya yang merupakan guru SMK. Namun, sang gubernur dianggap terlalu defensif dan menyerang balik pengkritik, berujung pada pemecatan guru ini. Akibatnya, dirinya dicibir oleh warganet dan diminta bertanggung jawab karena sudah “mematikan” rezeki orang.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
