Menu


Pengamat: Partai Politik Harus Lebih Percaya Diri Mengusung Kader Sebagai Capres 

Pengamat: Partai Politik Harus Lebih Percaya Diri Mengusung Kader Sebagai Capres 

Kredit Foto: (Suara.com/Novian)

Konten Jatim, Jakarta -

Fenomena partai politik yang tidak percaya atau mengandalkan kader yang diusung sebagai capres 2024 dipandang sebagai penurunan ideologi. 

Demi merebut atau mempertahankan tahta, parpol lebih memilih orang lain ketimbang kader di internal. 

Baca Juga: KIB Pastikan Pemilihan Capres-Cawapres Urusan Internal Tanpa Intervensi Jokowi

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengaku prihatin dengan situasi politik saat ini. Padahal, parpol yang notabene peserta pemilu secara sah memiliki hak untuk mencalonkan kader-kader terbaik.

"Bagi saya kalau ada partai yang merobek tiketnya, mengasih jatah capres ke orang lain yang bukan kader partai justru aneh," katanya saat dihubungi, Jumat (17/3/2023). 

Sebaliknya, Pangi menaruh hormat kepada parpol seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar dan Partai Gerindra yang secara terang-terangan mencalonkan ketua umumnya masing-masing sebagai bakal capres. 

"Saya mendukung dan hormat pada PKB yang konsisten mengusung Cak Imin, Golkar yang konsisten mengusung Airlangga dan Gerindra yang konsisten mengusung Prabowo," ujarnya. 

"Mereka menyadari dan kian sadar memanfaatkan momentum kalender pemilu serentak untuk momentum memenangkan partai dengan syarat mengusung kader sendiri," Pangi menambahkan.

Baca Juga: Siapakah Dua Partai Baru yang akan Ikut Mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? 

Soal menang kalah dalam Pilpres 2024 bukanlah masalah besar. Pasalnya, budaya politik di Indonesia tidak mengharuskan parpol menjadi oposisi murni. Terlebih, ketika presiden resmi dilantik, parpol yang kalah dalam pilpres masih mendapatkan jatah menteri. 

"Soal kalah menang itu biasa, tetap saja peluang untuk ditarik ke koalisi dan bisa menang banyak. Kalah pilpres masih berpeluang masuk ke koalisi ditarik menjadi menteri," pungkas Pangi yang juga Founder Voxpol Center Research and Consulting.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.