Menu


Pejabat Kemenkeu Jadi Sorotan Gegara Kasus Rafael, Susno Duadji: Momentum yang Baik

Pejabat Kemenkeu Jadi Sorotan Gegara Kasus Rafael, Susno Duadji: Momentum yang Baik

Kredit Foto: Antara/Yudhi Mahatma

Konten Jatim, Surabaya -

Buntut adanya kasus Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Ditjen Pajak Eselon III yang melakukan sejumlah pelanggaran integritas, gerak-gerik pejabat Kementerian Keuangan(Kemenkeu) mendapat sorotan publik.

Tak hanya itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga akan ketat melakukan pengawasan ketat kepada pegawainya. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo belum lama ini.

Baca Juga: Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Anies Baswedan: Ini yang Harus Dilawan

Mengenai hal itu, Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sekaligus mantan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Susno Duadji turut buka suara.

Ia menilai penyelidikan besar-besaran yang terjadi saat ini menjadi momentum yang baik bagi negara untuk mengoreksi dan memperbaiki kinerja aparatur negara.

“Ini momentum yang baik untuk kita mengkoreksi dan memperbaiki negara ini,” ungkap Susno, dikutip dari kanal YouTube Susno Duadji, Jumat (17/3/2023).

Ia juga berujar, seharusnya para pejabat Keuangan tetap memperhatikan uang rakyat yang masuk ke dalam kas negara.

“Jangan sampai mengumpulkan duitnya garang dan aktif, tapi setelah masuk kok bocor, atau ada kongkalikong antara wajib pajak dengan aparat, ini jangan sampai terjadi,” ujarnya.

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Nilai Koalisi Gerindra-PKB Solid namun Kuncinya Tetap di PDIP

“Kita tidak berburuk sangka, kita berterima kasih atas prestasi teman-teman di perpajakan dan di bea cukai yang telah memungut pajak, cukai dan pendapatan negara untuk biayain negara,” lanjutnya.

Namun, kata Susno, seharusnya para aparatur negara yang berkelut dengan bidang keuangan mampu menahan diri. Apalagi, mereka diketahui memiliki tunjangan dan honor yang jauh lebih besar daripada aparat keamanan yang bahkan dengan lama masa kerja yang sama.

“Tapi mbokya jangan bocor, karena mereka sudah diberi tunjangan-tunjangan, sehingga duit yang dibawa ke rumah itu walaupun sama-sama ASN beda dengan take home pay yang dibawa polisi, tentara yang bertaruh nyawa,” tegur Susno.

Baca Juga: Setelah PPP dan PKB, PBB Akan Bersafari Politik ke Golkar, Gerindra, dan NasDem

“Ya mereka lebih besar wajar karena mereka memang berkecimpung di bidang keuangan, tapi ya jangan bermain dengan uang,” tandasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan