Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sekaligus mantan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Susno Duadji turut berkomentar soal adanya kebocoran transaksi di tubuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Padahal, menurutnya, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak dan Bea Cukai merupakan bagian dari tangan kanan negara untuk menghimpun keuangan negara.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Berkualitas, Politisi PDIP: Salah Satunya Prabowo
“Dirjen pajak dan bea cukai ini adlaah tangan kanannya negara untuk mengupulkan duit supaya negara ini ada biayanya, untuk menggaji pegawai, tentara, polisi, dan lain lain itu dari pajak,” ujar Susno, dikutip dari kanal YouTube Susno Duadji, Jumat (17/3/2023).
Ia berujar, seharusnya para pegawai pajak dan bea cukai tetap memperhatikan uang rakyat yang masuk ke dalam kas negara.
“Jangan sampai mengumpulkan duitnya garang dan aktif, tapi setelah masuk kok bocor, atau ada kongkalikong antara wajib pajak dengan aparat, ini jangan sampai terjadi,” ujarnya.
Baca Juga: Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Anies Baswedan: Ini yang Harus Dilawan
“Kita tidak berburuk sangka, kita berterima kasih atas prestasi teman-teman di perpajakan dan di bea cukai yang telah memungut pajak, cukai dan pendapatan negara untuk biayain negara,” lanjutnya.
Namun, kata Susno, seharusnya para aparatur negara yang berkelut dengan bidang keuangan mampu menahan diri. Apalagi, mereka diketahui memiliki tunjangan dan honor yang jauh lebih besar daripada aparat keamanan yang bahkan dengan lama masa kerja yang sama.
Baca Juga: Setelah PPP dan PKB, PBB Akan Bersafari Politik ke Golkar, Gerindra, dan NasDem
“Tapi mbokya jangan bocor, karena mereka sudah diberi tunjangan-tunjangan, sehingga duit yang dibawa ke rumah itu walaupun sama2 ASN beda dengan take home pay yang dibawa polisi, tentara yang bertaruh nyawa,” tegur Susno.
“Ya mereka lebih besar wajar karena mereka memang berkecimpung di bidang keuangan, tapi ya jangan bermain dengan uang,” sambungnya.
Di sisi lain, Susno menilai, penyelidikan besar-besaran yang terjadi saat ini menjadi momentum yang baik bagi negara untuk mengoreksi dan memperbaiki kinerja aparatur negara.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Nilai Koalisi Gerindra-PKB Solid namun Kuncinya Tetap di PDIP
“Ini momentum yang baik untuk kita mengkoreksi dan memperbaiki negara ini,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO