Menu


Kang Emil Adukan Guru Honorer yang Bilang ‘Maneh’ Hingga Dipecat, Kader PSI: Itu Tidak Bisa Dianggap Kasar

Kang Emil Adukan Guru Honorer yang Bilang ‘Maneh’ Hingga Dipecat, Kader PSI: Itu Tidak Bisa Dianggap Kasar

Kredit Foto: Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli memberikan komentar terkait kabar hangat yang menyeret Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhir-akhir ini.

Ridwan Kamil alias Kang Emil sendiri diketahui membuat seorang guru honorer di Cirebon dipecat karena berkomentar dengan kata maneh di salah satu postingan Instagramnya.

Menurut Guntur Romli, permasalahan ini memang melibatkan suku, yakni Sunda, sehingga perlu ditelaah terlebih dahulu penggunaan kata tersebut.

Maneh sendiri memang masuk dalam kategori bahasa Sunda yang kasar dan kerap dipakai kepada teman sebaya, tetapi dalam kasus ini yang berkomentar adalah orang Cirebon.

Baca Juga: Muhammad Sabil: Saya Hanya Mempertanyakan Kapasitas Ridwan Kamil di Acara Itu, Sebagai Gubernur atau Kader Partai

Romli sendiri meyakini bahwa seharusnya Kang Emil tak mempermasalahkan kata maneh itu lebih jauh karena yang berkomentar sendiri adalah orang Cirebon yang kental akan suku Jawa.

“Katakanlah gubernur Jawa Barat yang punya posisi tertinggi di Jawa Barat, kemudian juga yang berkomentar adalah orang Cirebon,” kata Romli dikutip dari kanal YouTube Cokro TV pada Jumat (17/03/2023).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman