Menu


P2G: Pemecatan Ini Adalah Respon yang Sangat Berlebihan

P2G: Pemecatan Ini Adalah Respon yang Sangat Berlebihan

Kredit Foto: Fajar.co.id/Zaki

Konten Jatim, Jakarta -

Seorang guru honorer bernama Muhammad Sabil, diberhentikan dari sekolahnya pasca-mengkritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan kata yang dianggap kurang sopan.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan & Guru, Satriawan Salim, menyayangkan pemecatan yang dilakukan sekolah tempat Sabil mengajar. Respon ini dianggapnya sangat berlebihan.

Baca Juga: Tanggapi Pemecatan Guru Honorer Cirebon, Golkar: Berdialektika Itu Biasa, Tak Usah Baperan

"Tidak bisa sekolah atau yayasan yang apalagi ada indikasi kuat misalnya ini masukan berdasarkan laporan itu dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Jawa Barat yang ada di Cirebon," ungkap Salim dalam acara Kompas Petang di kanal Youtube Kompas TV.

Salim menganggap bahwa pemecatan Pak Sabil ini seharusnya dilakukan sidang Dewan Kehormatan Organisasi Profesi Guru terlebih dahulu untuk membuktikan apakah ada pelanggaran kode etik. 

"Kalau kita merujuk Undang-undang dosen bahkan kita merujuk kode etik guru Indonesia yang baru difasilitasi pembuatannya oleh Kemendikbudristek, itu ada tahapan dan kategorisas juga pelanggaran ringan dan berat misalnya. Nggak bisa sekolah main begitu saja memecat sangat lemah sekali justru dasarnya," jelasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO