Menu


8 Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan: Haram untuk Ditinggalkan

8 Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan: Haram untuk Ditinggalkan

Kredit Foto: Pexels/Khats Cassim

Konten Jatim, Depok -

Puasa di Bulan Ramadhan merupakan salah satu bagian Rukun Islam yang menjadi pertanda keislaman seorang Muslim. Dengan demikian, adalah wajib hukumnya bagi umat Muslim untuk menjalankan Puasa Ramadhan serta diharamkan untuk meninggalkannya.

Tentu ada pengecualian bagi sejumlah golongan sehingga mereka diperbolehkan meninggalkan puasa dan menggantikannya dengan cara lain, seperti fidyah misalnya. Namun, Muslim yang sehat secara rohani dan jasmani tidak diperkenankan melepas ibadah puasa.

Dan jika ada yang berani meninggalkan puasa, maka dirinya harus bersiap untuk menerima ganjarannya di hari akhir nanti. Terdapat banyak sekali ayat Al-Qur’an atau hadits Rasulullah SAW yang mengingatkan para Muslim untuk Puasa Ramadhan.

Menyadur Republika dan beberapa sumber lain pada Kamis (16/3/2023), berikut dalil kewajiban Puasa Ramadhan yang perlu dipahami dan diteladani.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Powerfulnya Puasa bagi Tubuh

Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan

Al-Qur’an

Q.S. Al-Baqarah Ayat 183

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Q.S. Al-Baqarah Ayat 184

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya:”(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Tampilkan Semua Halaman