Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengakui daya juang rakyat Indonesia tak perlu diragukan lagi. Ketangguhannya dalam menghadapi realita kehidupan bisa dipastikan bersaing dengan negara lain.
Tak hanya itu, menurutnya, Indonesia adalah negara yang senantiasa diberi lindungan oleh Allah SWT. Sehingga, katanya, Nusantara adalah sebuah serpihan surga.
Baca Juga: Cak Imin Beberkan Alasan Mengapa Ngotot Nyapres di Pilpres 2024
“Menurut saya, banyak sekali faktor yang fakta dalam sejarah yang menunjukkan bahwa nusantara ini khusus, serpihan surga lah,” ujar Cak Nun, dikutip dari kanal YouTube CakNun.com, Kamis (16/3/2023).
Cak Nun lantas mencontohkan kasus Covid-19 yang menyerang dunia selama dua tahun terakhir. Kata Cak Nun, Indonesia menjadi negara dengan pemaparan yang paling bisa diwajarkan.
“Covid saja, jumlah keterpaparannya tidak sepadan dengan jumlah penduduknya kan? trus juga tidak sampai ada yang telentang di jalan kan?,” ungkapnya.
Tak hanya itu, rakyat Indonesia yang tinggal di negara berkembang dengan asuhan negara yang apa adanya masih mampu bertahan hidup dengan segala hal yang ada di sekelilingnya.
Baca Juga: Tak Boleh Ada Penundaan Pemilu, KPU Telah Terima Alokasi Hibah Hingga Rp534 Miliar
“Dulu indomaret itu diatur 1 km jaraknya, coba kalau tidak dia akan membunuh warung-warung di sekitarnya, ternyata juga tidak kan?,” kata Cak Nun.
“Indomaretnya makin banyak, warungnya juga ramai. Jadi Indonesia itu memang ajaib. Jadi nanti kalau kamu ikut nyoblos itu demi sedekah,” lanjutnya.
Cak Nun menyinggung ujaran ‘rakyat kuat negara kuat’ dan menggantinya dengan ungkapan lain.
“Kalau saya bilang dulu kan ada ucapan negara kuat rakyat kuat, tapi kalau kita ini termasuk rakyat kuat negara lemah, cita-cita kita adalah negara kuat, rakyat kuat, tapi itu tidak akan tercapai,” ujarnya.
Baca Juga: Anies Masih Diserang Gegara Kebakaran Depo Plumpang, Musni Umar Beri Pesan Begini
Ia juga mengatakan bahwa selama ini rakyat Indonesia tak pernah memilih presiden, karena rakyat hanya dijejali dengan beberapa nama kandidat untuk dipilih sesuai dengan pilihan Parpol.
“Artinya anda tidak pernah memilih presiden, yang ada anda dipilihkan kan? sudah diberi 3 nama dan kamu disuruh milih 1, harusnya kan kamu memilih terserahmu, tidak dibatasi tiga, orang penduduknya 300 juta kok kamu pilih presiden cuma tiga,” bebernya.
Karena itu, Cak Nun menuturkan supaya masyarakat Indonesia tak terlalu mengambil pusing mengenai siapa yang bakal mejeng di kursi presiden.
Baca Juga: Bertemu Surya Paloh, Luhut Dinilai Beri ‘Ancaman’ untuk Tinggalkan Anies
“Jadi kita tidak pernah mengikuti Pemilu, jadi di 2024 itu nanti jangan terlalu pusing kepala. Kalau ada ya dijalani, kalau tidak ada ya tidak masalah karena hidupmu juga tidak berubah,” ujarnya.
