Ulama Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa umat Islam banyak yang melakukan kebiasaan untuk bermunajat atau berdoa dengan mendatangi kuburan.
Padahal, dengan bermunajat sendiri kita tengah menunjukkan bahwa diri kita tengah berdoa sepenuh hati kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Lalu jika kita bermunajat di hadapan kubur, siapa yang tengah kita minta?
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Orang Dengan Akidah Baik Pasti Meminta Kepada Allah
Syekh Ali mengatakan bahwa beberapa puluh tahun yang lalu, makam Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) masih belum dijaga dan diatur ketertibannya dengan baik.
Maka dari itu, zaman dahulu orang-orang akan masuk berbondong-bondong dan berebutan untuk berdoa di kuburan Rasulullah SAW.
Hal ini sudah jelas salah untuk dilakukan, meskipun dalam kasus ini adalah makam dari Rasulullah sendiri yang merupakan nabi dan rasul.
Syekh Ali mengatakan bahwa memang kita sepantasnya yakin kepada Rasulullah, tetapi bukan yakin dalam artian meminta segala sesuatu kepadanya.
“Memang kita yakin Rasulullah meninggal dunia, di alam kubur punya hidup yang istimewa, tapi bukan berarti jadi tempat mengadu kita,” kata Syekh Ali dikutip dari Saluran Dakwah.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Biarkan Bunga Mengendap di Bank Hanya untuk Hindari Riba
Jika kita selalu meminta kepada Rasulullah, kita pun akan lupa bahwa ada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang seharusnya menjadi tempat kita untuk meminta dan mengadu.
“Kalau kita bilang semunaya, ‘Ya, Rasulullah’, terus ‘Ya Allah’ apa? Kapan saatnya kita bilang ‘Ya Allah’ kalau ada yang pernah berkata, ‘Ya Rasulullah selamatkan aku dari neraka jahanam,” jelas Syekh Ali.