Menu


Dinas Pendidikan Riau Cari Oknum yang Pengaruhi Kepala Sekolah untuk Investasi Robot Trading Wahyu Kenzo

Dinas Pendidikan Riau Cari Oknum yang Pengaruhi Kepala Sekolah untuk Investasi Robot Trading Wahyu Kenzo

Kredit Foto: Instagram/Wahyu Kenzo

Konten Jatim, Jakarta -

Investasi bodong Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) milik Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo turut diikuti oleh sejumlah kepada sekolah di Kabupaten Siak, Riau.

Usai kabar tersebut muncul, Dinas Pendidikan Riau Cabang Wilayah I, langsung melakukan penelusuran terkait dengan oknum pejabat di instansi tersebut.

Baca Juga: Robot Trading ATG Milik Wahyu Kenzo Belum Dapat Izin dari Bappebti

Mereka mencari siapa sosok yang memberikan tipu daya kepada para aparatur sipil negara (PNS), untuk turut ikut dalam investasi bodong di ATG milik Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo.

"Dalam waktu dekat saya minta keterangan dari beberapa pejabat yang ada di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I terkait hal ini. Siapa oknum yang menggunakan pengaruhnya, untuk membujuk rayu kepala sekolah,” jelas Kepala Cabang Disdik Riau Wilayah, Ismail, mengutip Suara.com, Kamis (16/3/2023).

Wahyu Kenzo ditangkap kepolisian karena dianggap telah melakukan penipuan, melalui Robot Trading ATG yang diketahui bodong.

Banyak kepala sekolah yang ada di Kabupaten Siak dan juga PNS yang turut menjadi korban investasi dari Wahyu Kenzo itu.

Ismail mengatakan, kepsek SMA/ SMK/SLB yang berada di wilayah I Disdik Riau bisa lebih waspada dalam menerima tawaran sesuatu. Apalagi yang sifatanya secara individu dan menjanjikan keuntungan.

Ismail mengungkapkan kalau dirinya tak mau jika Dinas Pendidikan Cabang Wilayah I yang dipimpin olehnya, rusak karena pengaruh investasi yang tidak jelas.

Maka dari itu dirinya akan memanggil jajaran pejabat  yang ada di instansinya, untuk dilakukan klarifikasi terkait dengan kasus yang menyangkut Wahyu Kenzo.

"Yang jelas oknum pejabat yang dimaksud bukan saya. Karena saya bukan 'leader atau anggota Robot Trading ATG,” kata Ismail. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah dari SMAN 1 Kandis bernama Edy Suherman, menjadi salah satu korban di investasi Robot Trading ATG.

Uang puluhan juta rupiah sudah dikeluarkan olehnya untuk investasi tersebut. Dia berharap pada awalnya bisa cepat mendapatkan keuntungan.

Edy Suherman mengakui kalau dirinya termakan oleh bujukan dari oknum pejabat yang ada di Dinas Pendidikan Riau Cabang Wilayah I yang meliputi Siak, Meranti, juga Pelalawan.

Hanya saja Edy enggan untuk menyebutkan siapa oknum yang sudah mengajak dan merayu kepsek untuk ikut investasi tersebut.

“Sampai sekarang saya memang belum pernah ambil (withdraw),” pungkasnya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.