Menu


Saat Koalisi Besar Diutamakan

Saat Koalisi Besar Diutamakan

Kredit Foto: suara.com

Dengan demikian, bongkar pasang koalisi yang memungkinkan terjadi hingga memasuki akhir tenggat pendaftaran capres-cawapres di KPU berorientasi untuk mempergemuk koalisi. Apakah nantinya koalisi bakal berjalan lamban, bukan soal karena yang ramping belum tentu gesit.

Wasisto meyakini tren ini terjadi bukan tanpa sebab. Situasi ini terjadi sejak 2019 ketika pemerintahan Jokowi memilih membentuk koalisi gemuk. Koalisi gemuk seolah menjadi simbol efektivitas baik dalam pemerintahan maupun untuk beroposisi.

Baca Juga: Upaya KIB Membangun Koalisi yang Kuat Belum Berakhir 

"Koalisi besar punya potensi sebagai kartel politik berpengaruh dalam proses pembuatan kebijakan publik. Baik itu sebagai koalisi atau oposisi," tuturnya.

Sekalipun PDI Perjuangan belum menyatakan sikap resmi membentuk koalisi, bukan jaminan pula partai banteng moncong putih tidak berupaya membangun koalisi gemuk. Walaupun secara empiris PDIP memiliki rekam jejak membangun koalisi ramping, namun pada 2019 fakta mencatat PDIP membentuk koalisi besar.

"PDIP yang dulu tentu berbeda dengan PDIP sekarang," ujarnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.