Menu


Bicara Syahwat, Apa Dampak Positif dan Negatifnya?

Bicara Syahwat, Apa Dampak Positif dan Negatifnya?

Kredit Foto: Behance/Natalie Miles

Konten Jatim, Jakarta -

Syahwat merupakan selera, nafsu, keinginan, dan dorongan yang tentunya dianggap negatif dalam kehidupan manusia. Namun, rupanya ada pula dampak positif syahwat.

Meski begitu, tetap ada dampak negatif syahwat yang tentunya tak asing. Syahwat adalah fitrah manusia yang punya besar dalam menggerakkan tingkah laku kita. 

Misalnya, tingkah laku seseorang selalu mengarah pada tempat di mana dapat memperoleh makanan dan minuman saat sedang lapar atau haus. 

Baca Juga: Apa Itu Syahwat? Hawa Nafsu Manusia yang Mesti Dijinakkan

Selain itu, jika sedang dominan syahwat seksual, maka perilaku seseorang juga selalu mengarah pada hal-hal yang memberi kepuasan seksual.

Lantas, apa dampak positif dan negatif syahwat itu? Dalam artikel UIN Sumatera Utara Medan ‘Syahwat dalam Al-Qur’an’ oleh Ulya Hikmah Sitorus Pane, dijelaskan sebegai berikut:

Dampak positif

Hawa nafsu dapat membentuk perilaku manusia. Sebab itu, Allah SWT mengaitkan banyak masalah penting kehidupan dengan hawa nafsu. Ini menjamin terpenuhinya beragam kebutuhan primer manusia.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Syahwat, Fitnah yang Merembes ke dalam Hati

Misalnya, reproduksi, menjadi bagian vital kehidupan manusia. Tanpa proses tersebut, manusia akan punah. Untuk kebutuhan tersebut, Allah menganugerahi manusia dengan hawa nafsu seksual yang merangsang perkawinan dan reproduksi sebagai jaminan kelangsungan hidup.

Allah juga menggantungkan pertumbuhan manusia pada nafsu makan dan minum. Tanpa kedua hal itu, manusia tak bisa menumbuhkan lagi sel-sel rusak oleh gerak dan kerja manusia. Allah juga membekali manusia dengan naluri bersosial melalui sistem kehidupan sosial.

Dengan demikian, hawa nafsu merupakan tangga menunggu kesempurnaan sekaligus peluncur kepada kehinaan.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Wanti-wanti untuk Hindari Nafsu Bakhil

Hawa nafsu dan kemampuan instingtif lain ialah tahap kebinatangan manusia. Namun, tuhan telah memberi manusia kemampuan untuk mengendalikan, menghambat, serta membatasi naluri-naluri ini dengan iradah.

Kebinalan naluriah manusia bisa diubah menjadi keutamaan-keutamaan rohani.

Dampak negatif

Allah menciptakan manusia untuk suatu hal agung, yakni beribadah kepada-Nya, Dzat Mahasuci dan Mahatinggi. Allah juga menghendaki manusia dengan hikmah-Nya, Dia menjadikan manusia sebagai penguasa di muka bumi.

Allah melarang syahwat yang mengakibatkan kerusakan di bumi, seperti narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya. Bahkan, Allah pun melarang melampaui batas dalam memenuhi syahwat. Pasalnya, kerusakan akan menimpa manusia bila syahwat dipenuhi dengan kelewatan.

Salah satu akibat buruk dari perbuatan melampaui batas ialah hilangnya rasa malu terhadap Tuhan dan manusia. Hilangnya malu ini lambat laun akan memudarkan sisi kemanusiaan manusia, sehingga manusia tak ubahnya seperti hewan.

Baca Juga: Tak Kuat Tahan Nafsu, Pembobol Rumah Ini Lupa Mencuri dan Malah Berbuat Cabul

Akibat buruk lain dari melampaui batas dalam bersyahwat ialah menggiring kejahatan dan mencegah kebaikan. Bahkan, terkadang menggiring pada kesetanan.