Menu


Soal Korban Wahyu Kenzo, Kepala Cabang Disdik Riau: Saya Bukan Anggota Trading

Soal Korban Wahyu Kenzo, Kepala Cabang Disdik Riau: Saya Bukan Anggota Trading

Kredit Foto: Instagram/Wahyu Kenzo

Konten Jatim, Surabaya -

Robot Trading ATG belakangan diketahui bodong seiring ditangkapnya pendiri robot trading itu bernama Wahyu Kenzo di Malang, Jawa Timur. Di Kabupaten Siak terungkap pengakuan bahwa banyak kepsek dan PNS yang menjadi korban.

Baca Juga: Mantan Presenter Jadi Korban Kasus Trading Crazy Rich Surabaya

Kepala Cabang Disdik Riau Wilayah Ismail berharap kepsek SMA/ SMK/SLB yang ada di wilayah I Disdik Riau untuk lebih berhati-hati menerima tawaran dalam bentuk apa pun. Apalagi yang sifatnya individu atau bukan kedinasan.

Ismail mengatakan dirinya tidak ingin instansi Dinas Pendidikan Cabang Wilayah I yang ia pimpin rusak akibat pengaruh investasi bodong. Oleh karena itu, ia bakal memanggil jajaran pejabat di instansinya untuk mengklarifikasi perihal ini dalam waktu dekat.

Ismail mengaku dengan munculnya pengakuan korban banyak pihak yang mempersepsikan dirinya bermain dan mempengaruhi kepala sekolah. Ia membantah hal tersebut.

Baca Juga: Koalisi Perubahan Tak Kunjung Deklarasikan Anies, Demokrat: Belum Ketemu Waktunya

"Yang jelas, oknum pejabat yang dimaksud bukan saya, karena saya bukan 'leader atau anggota Robot Trading ATG,” ujarnya, dikutip dari Suara.com, Rabu (15/3/2023).

Sebelumnya Kepsek SMAN 1 Kandis Edy Suherman mengaku menjadi korban investasi Robot Trading ATG. Ia telah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk investasi dengan harapan cepat menguntungkan.

Edy Suherman mengaku mendaftar karena bujuk rayu oknum pejabat di Dinas Pendidikan Riau Cabang Wilayah I meliputi Siak, Meranti, dan Pelalawan.

Baca Juga: Anies Bantah Dirinya Sengaja Gunakan Politisasi Agama, Kader PSI: Itu Enggak Bisa Dibantah

Oknum tersebut banyak memengaruhi kepala sekolah agar menginvestasikan uangnya di robot trading, namun ia enggan memberikan penjelasan rinci siapa oknumnya.

“Ya sampai sekarang saya memang belum pernah ambil ('withdraw'),” jelasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.