Menu


Pengamat Sebut Perpaduan Airlangga Hartarto-Cak Imin Bisa Cegah Politik Identitas dan Menangkan Pilpres 2024

Pengamat Sebut Perpaduan Airlangga Hartarto-Cak Imin Bisa Cegah Politik Identitas dan Menangkan Pilpres 2024

Kredit Foto: Warta Ekonomi/Andi Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Penggunaan politik identitas diprediksi bisa muncul kembali pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. Hal tersebut dinilai sulit dihindari karena masyarakat Indonesia yang beragam.

Tantangannya adalah bagaimana para elite politik mampu membangun formula politik yang cerdas dan tepat. Hal tersebut guna mengantisipasi dan mencegah politik identitas agar tidak kontraproduktif.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Jokowi Minta Masyarakat Cek Nama di Situs Resmi KPU

Pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala Effendi Hasan menilai dari beberapa nama elite politik yang muncul sebagai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar merupakan kombinasi politik yang tepat dan sangat potensial untuk mendapatkan dukungan rakyat.

Hal ini ia sampaikan karena menilai, pertama, kekuatan Partai Golkar yang tersebar secara baik, pendukung yang loyal, didukung oleh banyak anak muda, dan memiliki ideologi nasionalis tengah. Sementara, untuk PKB, memiliki basis massa yang massif dan kuat dengan ideologi Nahdliyin, Islam moderat, serta cukup menjanjikan untuk memenangkan kontestasi pilpres.

"Dalam membangun strategi memenangkan dukungan mayoritas pemilih, maka dibutuhkan kombinasi antara partai nasionalis tengah dan partai berbasis religius tradisional santri. Airlangga yang maju sebagai calon presiden merangkul tokoh atau ketua umum partai berbasis Islam sebagaimana Muhaimin Iskadar atau Cak Imin," kata Effendi Hasan, mengutip JPNN, Rabu (15/3/2023).

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan JPNN.