Dalam keterangan dijelaskan bahwa anak laki-laki itu berasal dari Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Siswa kelas 5 SD itu diduga dibacok temannya saat bermain bola di dekat pondok pesantren. Saat itu korban sedang bermain dengan rekan-rekannya saat mengaji di salah satu musala dekat Pondok Pesantren di Kecamatan Gandusari.
Sejumlah warganet pun meninggalkan komentar pada unggahan tersebut. Tak sedikit yang merasa geram dengan tingkah laku anak sekarang.
"Mau di bawah umur kalau udah nyangkut nyawa mah gas aja gak ada istilah HAM HAM didiemin makin ngelunjak nantinya," ujar salah seorang warganet.
"Enggak akan ada rasa takut selama masih aja berdalih di bawah umur. Di bawah umur apa kalau udah bisa bacok anak orang," kata seorang warganet lainnya.
"Anak-anak di bawah umur sekarang meresahkan sekali," pungkas warganet lainnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
