Menu


Ramai Duet Prabowo-Ganjar, Musni Umar: Kalau Cak Imin Gak Mau, Koalisi Bisa Bubar

Ramai Duet Prabowo-Ganjar, Musni Umar: Kalau Cak Imin Gak Mau, Koalisi Bisa Bubar

Kredit Foto: Gerindra

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto nampaknya harus berhati-hati dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) yang mendampinginya di Pilpres 2024. Jika salah memutuskan, Prabowo berpotensi gagal mendapat tiket pencapresan. 

Hal ini yang juga disoroti oleh Pengamat politik sekaligus eks Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. Dia mengatakan, duet Prabowo dan Ganjar sulit terwujud karena Gerindra belum memenuhi presidential threshold 20 persen. 

Baca Juga: Duet Prabowo-Ganjar Terwujud, PKB Berpotensi Keluar KIR!

Musni menilai, apabila Prabowo berpasangan dengan Ganjar, maka Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang digagas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (KIB) bisa saja bubar. 

Sebab, Ganjar menutup peluang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju sebagai cawapres. 

"Prabowo berduet dengan Ganjar, Cak Imin diapain? Prabowo tadi kita sebutkan sudah ada kesepakatan dengan ini dengan Cak Imin. Nah kalau Prabowo berdua dengan Ganjar, Gerindra tidak cukup suara 20%," kata Musni Umar, dikutip dari saluran Youtube-nya, Selasa (14/3/2023).

"Prabowo harus berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kalau Cak Imin nggak mau, maka itu bubar," pungkasnya.

Baca Juga: Adik Prabowo Klaim Sang Kakak Mustahil Jadi Cawapres Ganjar: Dia Jauh Lebih Senior

Selain terkendala restu PKB, duet Prabowo-Ganjar juga susah mengantongi dukungan dari PDIP. Partai berlogo banteng tersebut kekeh mengusung calon presiden dari kader partainya sendiri. 

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto belum lama ini terkait wacana duet Prabowo-Ganjar.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024