Menu


Museum Brawijaya: Rute, Tiket, Daya Tarik, sampai Mitosnya

Museum Brawijaya: Rute, Tiket, Daya Tarik, sampai Mitosnya

Kredit Foto: Instagram/Tryana Wahono

Konten Jatim, Jakarta -

Museum Brawijaya merupakan salah satu museum Indonesia, khususnya museum militer yang menjadi tempat edukasi bersejarah. Bahkan, ada pula mitos di sana.

Seperti kata pepatah, bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai sejarahnya. Indonesia sendiri memiliki banyak kejadian di masa lampau dan warga negara yang baik mestinya menghargai jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.

Salah satunya, yakni dengan membiasakan diri mengeksplor destinasi-dedstinasi bersejarah untuk kembali mengenang asal-usul kita. Hal ini bisa kita lakukan salah satunya di Museum Brawijaya Malang.

Baca Juga: Mengintip Museum Brawijaya Malang: Perjuangan Militer Indonesia

Seperti halnya museum pada umumnya, Museum Brawijaya Malang menyimpan dan memamerkan berbagai koleksi bersejarah, seperti barang atau lukisan. Namun, salah satu benda penting yang terkenal di sana ialah Gerbong Maut.

Gerbong Maut merupakan gerbong yang dipakai untuk mengangkut 30 tahanan dari Bondowoso ke Surabaya, tetapi hanya ada 2 tahanan yang tersisa di akhir perjalanan. Inilah salah satu ciri khas sekaligus daya tarik di Museum Brawijaya Malang.

Daya tarik lain dalam pameran benda bersejarah di Museum Brawijaya ini dibagi dalam 5 area utama, menurut Tempat Wisata:

Baca Juga: Museum House of Sampoerna: Sejarah dan Daya Tariknya

  1. Taman senjata, memamerkan koleksi benda-benda sejarah, seperti tank, senjata api hasil rampasan dari penjajah, meriam, dan ada juga patung jendral Sudirman.
  2. Ruang lobi yang memuat koleksi sejarah yang bisa dilihat pengunjung, yaitu relief penugasan pasukan Brawijaya, relief kekuasaan Kerajaan Majapahit dan lambang-lambang kesatuan negara Indonesia.
  3. Ruang 1 yang terdapat koleksi benda bersejarah antara tahun 1945-1949, salah satunya mobil De Soto.
  4. Ruang 2 yang berisi benda-benda sejarah sejak tahun 1950 hingga sekarang.
  5. Halaman tengah yang memamerkan koleksi Gerbong Maut dan Perahu Sigigi.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman