Politisi Zulfan Lindan menilai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri masih cocok menjadi presiden RI lagi.
Apalagi, menurutnya, Megawati memiliki kemampuan leadership yang mumpuni. Hal itu tampak dari bagaimana dirinya unjuk diri saat berpidato di sejumlah acara partai.
Baca Juga: Jika Prabowo Tunjuk Ganjar sebagai Cawapres, Keduanya Akan Menang di Pilpres 2024
“Kalau pertanyaan soal leadership, ya megawati itu punya kemampuan leadership. kalau nggak nggak mungkin dipercaya emimpin pdip begitu lama dan kuat,” kata Zulfan, dikutip dari Total Politik, Senin (13/3/2023).
Zulfan lantas menyinggung Pilpres 2004 saat Megawati harus berhadapan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengatakan saat itu, kekalahan Mega disebabkan oleh adanya campur tangan pihak asing.
“Kemudian 2004 itu dia harusnya menang, tapi karena ada intervensi asing, karena Mega tidak mengikuti keinginan asing ini, maka dia dikerjai lah,” ujarnya.
Sehingga, menurut Zulfan, kekalahan Mega di Pilpres 2004 bukan disebabkan karena kualitas kepemimpinannya.
“Jadi dia kalah bukan karena faktor leadership, jadi karen campur tangan asing. SBY kan the golden boy of America, nggak usah diomongin lagi itu” terang Zulfan.
Baca Juga: Partai Ummat: Anies Harapan Petani, Buruh, dan Rakyat Jelata
Kata Zulfan, jika melihat cara Mega memimpin PDIP, bukan tak mungkin ia kembali berkiprah menjadi Presiden kembali.
“Kalau melihat video-videonya yang viral itu kan beliau selalu bersemangat, jadi kalau saya kira dia masih cukup sehat lah akal dan pikirannya untuk bisa memimpin negara, minimal 1 periode,” ungkapnya.
“Sekarang kan problemnya selalu muncul kekhawatiran dari pihak lain, katakanlah, bisa jadi dari lingkungan terdekat juga yang tidak mensupport,” sambungnya.
Di sisi lain, Zulfan mengatakan, usia seseorang tak menjadi faktor penghambat baginya untuk menjadi seorang pemimpin negara. Sehingga, peluang Megawati bisa dikatakan masih terbuka lebar.
Baca Juga: Elite Gerindra Ini Terbuka jika Ganjar Berduet dengan Prabowo, Tapi Ada Syaratnya
“Kita bukan soal berbicara usia, tapi faktor semangat dan tanggung jawab untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024