Apa itu minyak kasturi? Minyak kasturi merupakan minyak yang dapat menjadi wewangian dan juga bermanfaat. Wewangian dari minyak ini menjadi favorit Rasulullah.
Minyak kasturi dikenal secara umum juga dengan nama Inggris musk oil, ia merupakan komoditas langka dan mahal yang cukup jarang ditemui. Hal ini berkaitan dengan manfaatnya bagi kulit dan tubuh, baik itu untuk kesehatan maupun kecantikan.
Sejak 5000 tahun yang lalu, minyak kasturi sejatinya telah digunakan sebagai obat dan wewangian. Ciri khas aromanya yang lembut, wewangian dari minyak kasturi dikenal kuat dan bisa bertahan dalam waktu lama.
Baca Juga: Tidak Selalu Haram, Ustadz Adi Hidayat Kisahkan Rasulullah Saat Dengarkan Musik
Tak heran, banyak yang memanfaatkan minyak yang satu ini sebagai bahan pembuatan parfum dan produk kecantikan lainnya.
Jangan lupakan peran obat-obatan dari minyak kasturi. Manfaatnya akan terasa apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu.
Misalnya, berabad-abad lalu, manusia telah menggunakan minyak kasturi untuk menghilangkan racun, meredakan sakit, sampai meningkatkan energi dan vitalitas.
Baca Juga: Apa Itu Hadits Nabawi? Hadits Yang Murni Asalnya dari Rasulullah
Berbagai manfaat dari minyak kasturi, kita tak perlu heran jika bahan alami yang satu ini sangat disukai Nabi Muhammad SAW.
Meski terkenal sebagai minyak yang berasal dari tanaman bunga kasturi, minyak kasturi juga memiliki beberapa jenis, termasuk yang bersifat hewani. Berikut daftarnya menurut Theasianparent:
1. Minyak kasturi hewani
Jenis minyak kasturi ini berasal dari rusa, tepatnya diambil dari bintil kelenjar rusa jantan. Umumnya, bagian yang diambil tepat di antara perut, bagian genital. Leher, kepala, dan bagian atas.
Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Pelajaran dari Meninggalnya Orang Tua Rasulullah SAW
Hanya spesies musk deer saja yang bisa dimanfaatkan sebagai asal jenis minyak kasturi hewani. Rusa yang satu ini banyak ditemui di India, Cina, Mongolia, Siberia, dan Manchuria. Sayangnya, spesies ini sudah hampir punah akibat banyak diburu.
2. Minyak kasturi nabati
Selanjutnya, ialah jenis minyak kasturi yang diambil dari tumbuhan, yaitu pohon kasturi yang diambil kulitnya karena aroma yang khas, berbau segar, dan cenderung tahan lama.
Untuk pengolahannya, hanya perlu diambil ekstrak dari kulit pohon dan dimasukkan ke dalam produk-produk parfum atau kosmetik.
Banyak peneliti yang melakukan rekayasa sintetik di laboratorium untuk menghasilkan aroma yang persis seperti minyak kasturi asli karena langkanya sumber daya pembuat minyak kasturi berkualitas.
Baca Juga: Meneladani Adab Rasulullah SAW: Jika Tak Suka Makanan, Beliau Meninggalkannya, Tapi Tidak Mencela
Dalam rekayasa sintetik, biasanya dimanfaatkan beberapa tanaman seperti tanaman herbal abadi, musk daisy-bush atau semak perak, hingga monkey flower.
