Menu


Ustadz Adi Hidayat ke DKM Masjid: Sedekah Orang Jangan Ditumpuk-tumpuk!

Ustadz Adi Hidayat ke DKM Masjid: Sedekah Orang Jangan Ditumpuk-tumpuk!

Kredit Foto: Doc. Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Ustadz Adi Hidayat memperingatkan para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk tidak menumpuk uang sedekah atau infak dari jamaah. DKM merupakan organisasi yang dikelola oleh jemaah muslim dalam melangsungkan aktivitas di masjid.

Ditegaskan UAH, kotak amal masjid merupakan kewenangan Allah SWT karena masjid adalah rumah-Nya. Maka dari itu, ia menyentil para DKM yang kerap mengumpulkan uang hanya untuk ditumpuk. 

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Menimbun Zakat Fitrah Dosa!

"Kotak infak itu Allah yang mengatur berapa jumlahnya. Allah tau biaya untuk kegiatan masjid itu berapa. Jadi bukan untuk dikoleksi," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Awas! saya ingatkan kepada DKM di setiap tempat itu uang bukan uang antum. Saya kasihan melihat DKM ngumpulin duit infak. Dihitung dan diumumkan terus tapi dipakai juga enggak," lanjutnya.

Menurut Ustadz Adi, uang yang ditumpuk tersebut bisa jadi beban di hari kiamat nanti. Oleh karena itu, gunakan uang tersebut untuk keperluan jamaah, terutama pada bulan Ramadhan.

"Buat apa? Itu bisa jadi beban di hari kiamat. Makannya keluarkan. Apalagi bulan Ramadhan kebutuhannya banyak untuk mendampingi zakat fitri," tutur UAH.

"Jadi begitu dibagikan sembako, amplopnya nempel. Tuliskan di situ untuk pakaian, mudik, amal balik, dan macam macam. Itulah poinnya jadi bukan untuk dikoleksi lagi," sambung dia. 

Ustadz Adi menekankan, menyimpan serta menimbun zakat fitri ialah perbuatan jahat yang menimbulkan dosa. Maka, uang tersebut lebih baik dikeluarkan untuk yang membutuhkan. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Zakat Yang Harus Dibayarkan Umat Muslim. Apa Saja?

"Yang paling jahat adalah, menyimpan,  menumpuk, minumbun zakat fitri dan baru dibagikan habis lebaran. Zakat fitri dibagi habis lebaran itu jahat, gak boleh. Tidak dibenarkan, dosa itu," ujarnya.

"Kalau ada kelebihan bisa dipakai untuk urusan masjid. Nanti saat-saat setelah idul fitri ditambah lagi (uangnya)."