Menu


Seorang Santri di Bangkalan Tewas Usai Disiksa pada Malam Nisfu Syaban

Seorang Santri di Bangkalan Tewas Usai Disiksa pada Malam Nisfu Syaban

Kredit Foto: Unsp;ash/Jose P. Ortiz

Konten Jatim, Jakarta -

Seorang santri pondok pesantren di Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, tewas usai dikeroyok seniornya. Peristiwa terjadi pada Selasa 7 Maret 2023 malam, tepat saat malam peringatan Nisfu Syaban. 

Terkait kematian santri ini dibenarkan Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya. Bangkit menjelaskan, pengeroyokan dilakukan di dalam kamar asrama korban. 

Baca Juga: Profil Ning Imaz, Istri Kyai NU dari Pesantren Lirboyo yang Dikatain Tolol sama Pendukung Jokowi

Korban mengalami lebam-lebam pada tubuhnya, sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi korban didatangi pelaku dan dikeroyok di asrama tempat korban. Korban dianiaya hingga lebam," jelas Bangkit, mengutip Suara.com, Sabtu (8/3/2023).

Penganiayaan itu kemudian diketahui oleh santri lain dan dilaporkan ke pimpinan pondok. Setelah itu, korban langsung dibawa ke Puskesmas Geger untuk mendapat pertolongan.

"Saat dibawa ke puskesmas, korban meninggal dunia," tambah Bangkit. 

Bangkit mengungkap identitas korban berinisial BT, warga Desa Bulukagung, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan. Korban berusia 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA.

"Korban sekolah sambil mondok, masih kelas 1 SMA," ujarnya 

Kini polisi mendalami kasus tersebut dan memanggil sejumlah saksi. Polisi juga belum mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan pelaku.

"Belum, nanti setelah ada hasil pemeriksaan baru kita menemukan motifnya," pungkas Bangkit.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.