Refly mengatakan, Anies mampu membuktikan bahwa dirinya mampu sanggup menghadapi dialog internasional dan berpengalaman di dunia debat.
“Dan ini yang membedakan dia dengan Capres lain yang gagap dan gugup. Kecuali kalau menggunakan bahasa ibu sendiri,” ujarnya.
Padahal, kata Refly, seorang pemimpin suatu negara hendaknya memiliki kemampuan berbahasa yang baik, berwawasan, memiliki intelektualitas yang mumpuni, serta gestur yang meyakinkan.
“Satu, adalah anda harus memiliki bahasa yang baik, dan harus punya wawasan, intelektualitas, lalu gesture, sikap yang meyakinkan,” terang Refly.
Baca Juga: Jokowi Sidak Kantor Pelayanan Pajak Surakarta Bareng Sri Mulyani
“Barulah anda akan dinilai kredibel, kalau nggak ya orang lain akan menganggap anda tidak meyakinkan. Jadi ujian seperti itu bagi anies adalah hal yang biasa,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024