Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti tayangan video bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara dengan seorang jurnalis stasiun televisi Australia.
Dalam wawancara tersebut, Anies menyinggung soal politik identitas dan penyematan sebutan tersebut terhadapnya di ruang politik Indonesia.
Baca Juga: Yusril: Krisis Konstitusional Akan Terjadi Bila Pemilu Ditunda
Menanggapi hal itu, Refly lantas mengatakan, kendati Anies memang benar keturunan Arab, namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat nasionalis. Refly juga menyinggung latar belakang pendidikan Anies.
“Anies boleh lah keturunan Arab, tapi kalau kita lihat background pendidikannya jauh sekali, semuanya umum,” katanya.
Selain itu, terlepas dari julukan yang tersemat pada Anies, Refly mengatakan, kemampuan komunikasi yang dimiliki Anies Baswedan sangat bagus. Hal itu, kata Refly, tampak dari cara penyampaian Anies yang meyakinkan dan diplomatis.
Baca Juga: Yusril: Krisis Konstitusional Akan Terjadi Bila Pemilu Ditunda
“Karena ini adalah international audience, dan Anies sudah menunjukkan itu, walaupun reporter ini ketika bicara politik identitas, agama kelihatannya agak ngotot ya, biasalah, orang barat kan curigaan soal agama,” katanya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
