Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko tidak lulus dari UGM karena banyak berkutat dengan aktivisme. Meskipun begitu, pada akhirnya sosok ini melanjutkan pendidikannya mengambil Sarjana Ilmu Politik di Universitas London dan Magister Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
Kegiatan Aktivisme dan Terjun ke Politik
Budiman Sudjatmiko terkenal sebagai salah satu Aktivis 98 yang menghentikan rezim orde baru. Dirinya merupakan salah satu pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) di tahun 1996, yang kerap melontarkan kritik keras terhadap pemerintahan di masa itu.
Peristiwa tidak mengenakan juga sempat terjadi kepada Budiman Sudjatmiko, di mana saat itu dirinya dipenjara karena dianggap sebagai dalang Peristiwa 27 Juli atau dikenal dengan sebutan “Sabtu Kelabu”. Saat itu, Budiman Sudjatmiko bahkan mendapatkan hukuman penjara selama 13 tahun.
Baca Juga: Budiman: Penambahan Jabatan Kades 9 Tahun Untuk Hindari Konfrontasi
Padahal, Budiman Sudjatmiko bukanlah sosok yang bersalah. Setelah berjuang mendapatkan haknya, dirinya memperoleh amnesti dari Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 1999 dan hukuman penjaranya dikurangi menjadi 3,5 tahun “saja”.
Setelah melewati masa tahanan dan menempuh pendidikan di luar negeri, Budiman Sudjatmiko resmi bergabung bersama PDIP pada 2004 dan memulai petualangan politiknya bersama partai politik (Parpol) berlogo banteng ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024