Isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 20204 semakin berembus kencang setelah Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menayangkan gugatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) buntut dari tidak adanya nama mereka dalam Pemilu 2024.
Gugatan yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) ini pada akhirnya menghasilkan putusan akhir untuk menunda pelaksanaan Pemilu 2024 dan disebutkan baru bisa dilangsungkan tahun 2025 mendatang. Putusan tersebut mendapat reaksi keras dari banyak kalangan.
Tetapi, muncul juga pertanyaan terkait “siapa yang diuntungkan dari Pemilu ditunda”. Hal ini tidak lepas dari fakta kalau ada pihak yang dirugikan dari sebuah peristiwa, maka ada pihak lain juga yang nantinya akan diuntungkan dari hal ini.
Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa ada pihak yang memang diuntungkan dari penundaan Pemilu. Berikut penjelasan lengkapnya menyadur Republika pada Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Apakah Pemilu Bisa Ditunda? Sebenarnya Bisa Saja, Asal…
Siapa Yang Diuntungkan dari Penundaan Pemilu?
Sosok Yang Tidak Banyak Berbicara Adalah…
Hipotesis yang dikeluarkan BRIN ini disampaikan langsung oleh salah satu peneliti BRIN, Prof Lili Romli. Dirinya mengatakan kalau pihak yang selama ini tidak banyak berbicara dan berkomentar lah yang paling diuntungkan dari wacana penundaan Pemilu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
