Menu


Nama Anies Terseret dalam Kebakaran Depo Plumpang, Ungkit Janji saat Kampanye Pilgub

Nama Anies Terseret dalam Kebakaran Depo Plumpang, Ungkit Janji saat Kampanye Pilgub

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Depok -

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ikut terseret dalam kasus kebakaran Depo Plumpang milik Pertamina, yang berlangsung pada Jumat (3/3/2023) malam. Melansir Suara.com pada Minggu (5/3/2023), janjinya saat Pilgub 2017 silam kembali diungkit warganet.

Peristiwa kebakaran di wilayah tersebut sejatinya bukan kali pertama terjadi. Pada 2009 lalu, depo tersebut juga pernah terbakar hingga meninggalkan memori buruk bagi warga yang tinggal di sekitarnya.

Salah satu daerah paling dekat dengan depo Pertamina Plumpang yang terbakar adalah kompleks perumahan padat penduduk yakni Kampung Tanah merah Bawah, Koja, Jakarta Utara. Pemukiman itu kini nyaris habis dilalap api kebakaran pada Jumat malam lalu.

Baca Juga: Jokowi Tidak Mau Lagi Peristiwa Plumpang Terjadi, Perintahkan Gubernur DKI Dan Menteri BUMN Cari Solusi

Menarik waktu ke belakang, Kampung Tanah Merah memiliki sejarah panjang sengketa lahan. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu pernah turun langsung ke daerah ini.

Saat itu, Jokowi menepati janji usai terpilih jadi Gubernur DKI pada 13 Maret 2013, menerbitkan KTP bagi 1.665 jiwa dan 715 KK bagi warga di Kampung Tanah Merah. Janji politik juga sempat disampaikan Anies Baswedan kala maju di Pilgub DKI 2017. Ia disebut mengajukan kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Dalam salah satu kontrak politik itu adalah, jika Anies Baswedan terpilih, warga meminta agar kampung-kampung yang dianggap ilegal, yang sudah ditempati warga selama puluhan tahun bisa dilegalisasi.

Selain itu, kontrak politik itu juga meminta Anies Baswedan agar tidak melakukan penggusuran kepada permukiman kumuh. Melainkan, dilakukan penataan seperti kampung tematik atau kampung deret.

Saat itu, jika Anies Baswedan menandatangani kontrak politik itu, warga Tanah Merah menjamin akan mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub Jakarta. Hal itu sama seperti mereka yang juga memenangkan Jokowi-Ahok saat Pilgub Jakarta 2014.

Usai membaca kontrak politik itu, Anies Baswedan pun langsung menandatangani perjanjian tersebut. Di hadapan warga, dia berjanji akan melaksanakan kontrak politik itu jika berhasil memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.

Baca Juga: Buntut Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 371 Warga Terpaksa Mengungsi

Sejatinya, pemukiman Tanah Merah sudah pernah disinggung oleh eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jauh pada 2016 lalu. Ia mengingatkan agar Anies Baswedan tak sembarangan membuat janji politik, apalagi terkait rencana pembebasan masalah lahan di Tanah Merah.

Saat itu, Ahok menyatakan, tanah yang diduduki warga itu merupakan aset milik PT Pertamina (Persero), dan seharusnya tidak boleh ditinggal warga. Ahok mengingatkan, jangan sampai data yang diterima Anies Baswedan keliru. Pasalnya, hal itu akan membuat janji politik yang telah terucap sulit untuk direalisasikan.

Akibatnya, setelah kebakaran ini terjadi, nama Anies Baswedan menjadi ramai di media sosial Twitter. Cuitan soal Tanah Merah pun kini ramai di Twitter. Mayoritas pengguna Twitter menyeret kedua Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Janji Akan Kawal Tuntas Perkara Depo Plumpang Sampai Selesai

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.