Menu


Di Madiun, Ada Bantaran Kali yang Jadi Objek Wisata Taman

Di Madiun, Ada Bantaran Kali yang Jadi Objek Wisata Taman

Kredit Foto: Instagram/Ryan Ferry Handoko

Konten Jatim, Jakarta -

Selera wisata setiap orang berbeda-beda, tetapi banyak yang mencari wisata yang dibuka 24 jam. Di Madiun, ada Taman Bantaran Madiun yang seperti namanya, merupakan bantaran kali yang jadi obyek wisata. Tentunya, taman ini dibuka sepanjang hari.

Taman Bantaran Madiun ialah salah satu taman kota yang dibangun pada 2018. Mengutip iBisnis, fungsi taman ini ialah sebagai tempat rekreasi sekaligus berkumpulnya orang-orang madiun. Tentu saja, fungsi ini seiringan dengan fungsi bantaran kali demi mencegah banjir.

Bahkan, bantaran kali di daerah lain umumnya dimanfaatkan orang untuk membangun rumah. Namun, tidak dengan Taman Bantaran Madiun ini.

Baca Juga: Mengenal Hutan Pinus Nongko Ijo Madiun, Wisata Alam yang Mampu Lepas Penat

Pemkot Madiun turun tangan dalam mengurus bantaran kali yang tadinya tak terawat ini. Menurut Direktori Pariwisata, pemerintah merombak lokasinya dan mengelolanya dengan baik hingga menjadi sebuah obyek wisata menarik untuk dikunjungi.

Tak cuma sejuk dengan berbagai pohon peneduh, taman yang satu ini juga punya sejumlah fasilitas untuk dimanfaatkan para warga yang menghabiskan waktu di sana. Uniknya, tembok pembatas bantaran kali di sana berhiaskan cat gerbong kereta api.

Adapun sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati ialah banyaknya gazebo, tempat bermain anak, toilet umum, dan para pedagang yang menjajakan kuliner khas Madiun yang pastinya layak dicoba.

Di setiap gazebo yang ada di taman ini, berhiaskan aneka macam tanaman berbunga. Hal ini sejalan dengan tagline program 99 hari kerja Wali Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun terpilih Maidi-Inda Raya pada 2019, ‘Kota Sejuta Bunga’.

Baca Juga: Fakta dan Sejarah Brem, Camilan Asal Madiun yang Bikin Lidah ‘Semriwing’

Adapun lokasi taman yang satu ini ialah di Pangongangan, Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Obyek wisata yang satu ini telah terdaftar di Google Maps sehingga kita bisa memanfaatkan GPS untuk menuju ke sana.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO