Awal Maret ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melantik rektor baru Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni Prof. Asep Saepudin Jahar. Yaqut digadang-gadang punya target tersendiri dalam kepemimpinan Asep.
Asep sendiri dilantik sebagai Rektor UIN Jakarta untuk periode 2013-2027. Ia menggantikan Prof. Amany Lubis yang sudah menyelesaikan masa kepemimpinannya dalam periode 2019-2023.
Lantas, apa target Menag dalam penunjukan Asep sebagai rektor baru UIN jakarta?
Baca Juga: Profil Prof. Asep Saepudin Jahar, Rektor Baru UIN yang Ditunjuk Menag Yaqut
Menurut berbagai sumber, Kepala Biro Administrasi Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Jakarta, Juanda Naim menebut, target Yaqut ialah agar UIN Jakarta dapat terus menjadi barometer dan universitas PTN Badan Hukum.
Sebab itu, Juanda berharap penunjukan Profesor Asep Jahar sebagai Rektor UIN Jakarta memberikan suasana baru dan semangat baru. Ia mengaku pihaknya juga siap memberi dukungan dan sumbangsih soal yang disampaikan Yaqut.
Sebelumnya, Asep Saepudin Jahar memang termasuk sebagai salah satu guru besar dalam daftar calon Rektor UIN Jakarta periode 2023-2027. Selain dirinya, ada 16 guru besar lain yang mencalonkan diri, termasuk eks Rektor UIN periode sebelumnya, Amany Lubis.
Baca Juga: Akademisi Australia Sebut Anies Tak Punya Visi ke Depan, Bandingkan Saat Masih Jadi Rektor
Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 16 Desember 1969 ini menjabat sebagai Guru Besar 850 dalam Unit Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, menurut laman resmi Staff UIN Jakarta.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
