Pada akhirnya, Terawan Agus memperoleh pangkat Letnan Jenderal (Letjen). Lebih dari itu, Terawan Agus juga sempat diangkat menjadi tim dokter kepresidenan dari 2009 sampai 2019. Tahun 2015, sosok ini juga menjadi Kepala Rumah Sakit Gatot Subroto sampai 2019.
Kiprahnya di kedokteran sempat terhenti di tahun 2019, karena Terawan Agus diangkat oleh Jokowi sebagai Menkes. Namun, sebagai Menkes, Terawan Agus justru lebih banyak menuai kontroversi daripada prestasi.
Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia Saat Ini?
Kontroversi Terkait Covid-19
Beberapa bulan setelah Terawan Agus menjabat sebagai Menkes, Indonesia mengalami wabah Covid-19. Sebagai Menkes, dirinya bertugas untuk menangani kasus ini dengan cara mengupayakan agar kasus tetap terkendali dan meminimalisir korban jiwa.
Namun, Terawan Agus justru kerap mengucapkan dan menerapkan sesuatu yang kontroversial. Dirinya berkali-kali nampak menyepelekan Covid-19 dan terkesan tidak serius dalam menghadapi kasus ini. Lebih buruk, kasus Covid-19 di Indonesia kian memburuk.
Beberapa kontroversi yang dibuatnya yaitu mengatakan kalau orang sehat percuma pakai masker, menyebut flu lebih berbahaya dari Covid-19, sampai yang terburuk, menyatakan awak Kapal Pesiar World Dream sebagai duta Covid-19. Perilakunya ini terbilang asal dan tidak simpatik.
Setelah 14 bulan menjabat sebagai Menkes, Terawan Agus dipecat oleh Jokowi. Posisinya digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin yang sampai artikel dipublikasikan, masih menjabat sebagai Menkes.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kali Pertama Covid-19 Masuk ke Indonesia
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
