Sudah pernahkan Anda mendengar hidangan soto ayam kraksaan? Seperti namanya, kuliner yang satu ini berasal dari daerah Kraksaan, sebuah kecamatan sekaligus kota kecil di pusat administrasi Kabupaten Probolinggo.
Soto yang satu ini punya cita rasa yang begitu kaya, sangat gurih dan cocok menjadi menu makan di siang hari. Bahan dasarnya ialah santan kelapa, ayam, dan bahan-bahan lainnya.
Baca Juga: Mengenal Rujak Soto, 'Jembatan' Rujak dan Soto dengan Rasa Unik Ala Banyuwangi
Meski sekilas tampak seperti soto pada umumnya, soto yang satu ini istimewa karena dilengkapi suwiran singkong tumbuk yang sebelumnya telah digoreng. Soto kraksaan juga menggunakan koya gurih kelapa, sehingga rasanya khas berbeda dari soto lain.
Menurut laman Budaya Indonesia, biasanya penjual soto kraksaan bisa banyak dijumpai di daerah sekitar Kota Probolinggo. Seporsinya umumnya dibanderol seharga Rp10 ribu saja untuk soto biasa isi daging campur kulit plus jeroan.
Baca Juga: Bikin Goyang Lidah, Yuk Bedah Rasa Rujak Soto yang Seunik Namanya!
Sementara itu, harganya bisa naik jika kita ingin soto spesial isi daging tanpa kulit dan jeroan, menjadi Rp12 ribuan. Ini masih terbilang sangat murah!
Salah satu penjual soto kraksaan yang sudah sangat legendaris di Probolinggo ialah Rumah makan Soto Pak Koya Kraksaan Probolinggo, yang beralamat di Jl. Mayjend Sutoyo, Patokan, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur 67282.
Kedai soto yang satu ini sudah sangat melegenda dan merupakan bisnis keluarga, dirintis sejak 1950 oleh Pak Koya. Kemudian, bisnis ini diteruskan oleh cucunya, yakni Mardiyah. Uniknya, Koya dulunya merupakan penjual sate, sedangkan kakaknya, Misno, berjualan soto.
Baca Juga: Soto Lamongan Berkuah Khas Jadi Favorit Semua, Begini Cara Buatnya
Jadi, Koya menggantikan Misno berjualan soto setelah Misno meninggal.
Menu-menu di soto ayam kraksaan Pak Koya juga begitu menggugah selera. Biasanya, seporsi soto ayam kraksaan di sini termasuk nasi atau lontong, daging ayam kampung, tauge, hingga taburan singkong goreng dan koya sebagai pelengkapnya.
Menariknya, jumlah koya yang ditawarkan di kedai ini begitu melimpah, sedangkan kuahnya punya tekstur yang sedikit kental dan gurih karena berasal dari santan. Soto ini juga sudah ada sejak puluhan tahun lalu, bahkan pernah mendapatkan penghargaan di tingkat Jawa Timur menurut laman Traveling Yuk.
Baca Juga: Kulineran Nyari Soto Lamongan Terenak, Ini Rekomendasi 2 Tempatnya!
Harganya pun masih sangat terjangkau jika disandingkan dengan kualitasnya, hanya kurang dari Rp20 ribu rupiah seporsinya. Itu pun, lengkap dengan minuman dan makan dengan kenyang.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO