Menu


Percaya pada Mitos dan Fenomena Termasuk Bagian dari Syirik, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Percaya pada Mitos dan Fenomena Termasuk Bagian dari Syirik, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Kredit Foto: REUTERS/Chiwi Giambirtone/rwa

Konten Jatim, Jakarta -

Ustadz Adi Hidayat menjawab pertanyaan tentang kaitan fenomena dengan perbuatan syirik. Syirik sendiri dapat mengingkari kemahakuasaan dan kemahasempurnaan Allah SWT. Oleh karenanya, syirik merupakan dosa besar yang tidak terampuni. 

Sadar atau tidak sadar, sebagian masyarakat Indonesia kerap kali percaya pada suatu mitos atau fenomena. Apalagi fenomena yang mengaitkannya pada kematian dan kelahiran seseorang. 

Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Hati-hati Syirik, Dosa Besar yang Tidak Terampuni

Contohnya saja, apabila terdapat keluarga yang melahirkan, maka dipercaya akan ada sosok lain yang meninggal dunia. Ustaz Adi Hidayat pun menilai percaya fenomena ini sangat tidak dibenarkan. Pasalnya kematian itu tidak disebabkan karena adanya kejadian-kejadian yang mengiringi. 

"Kematian itu tidak disebabkan karena kejadian-kejadian dunia yang mengiringi, baik kelahiran atau faktor cuaca atau pekerjaan dan sebagainya," ujar Ustadz Adi Hidayat, dilansir dari kanal YouTube-nya.

"Tapi ketentuannya adalah ajal Al-Quran surah ke-7 ayat 34," lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwasanya setiap orang yang berkehidupan akan ada batas waktu hidupnya. Batas itu disebut dengan ajal. Arti ajal berbeda dengan umur.

Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Jangan Takut Taubatmu Tak Diterima, Allah Ampuni Segala Dosa Kecuali Syirik

"Kalau ajal itu batasnya sampai wafat, kalau umur cara mengisi ajal. Umur artinya sesuatu yang mendatangkan kesuksesan kebahagiaan dan keberkahan," terang sang Ustadz.

"Jadi sepanjang berkehidupan, suksesnya jangan tanggung. Sekarang siapkan rencana untuk sukses. Nah ini enggak ada kaitan dengan kelahiran atau yang lainnya," imbuhnya.

Tampilkan Semua Halaman